Sab. Apr 27th, 2024
11 Manfaat Santan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui11 Manfaat Santan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Bagikan artikel ini:

Manfaat Santan – Santan adalah cairan yang dihasilkan dari ekstraksi kelapa parut yang umumnya digunakan di Indonesia untuk menghasilkan hidangan bersantan seperti gulai, soto, opor, dan kari. Penggunaan santan menambahkan kelezatan makanan dengan cita rasa yang gurih, kaya, dan berkaldu, sehingga sangat diminati oleh para ibu rumah tangga. Meskipun santan sering dihubungkan dengan makanan tinggi lemak, namun sebenarnya dapat menyebabkan penyakit serius seperti kolesterol tinggi dan masalah jantung.

Bagaimanapun, penyakit-penyakit ini sebenarnya lebih berkaitan dengan cara pengolahan santan yang tidak benar atau konsumsi yang berlebihan. Pada dasarnya, santan memiliki sejumlah manfaat kesehatan jika diproses dan dikonsumsi dengan tepat. Berikut adalah beberapa manfaat santan yang terkait dengan santan murni yang masih segar dan tidak dicampur dengan bahan lain:

Kandungan Gizi

Rasa gurih dan sedikit manis dari santan telah membuatnya menjadi bahan yang sempurna untuk hidangan makanan dan minuman. Selain itu, santan juga dianggap memiliki sejumlah manfaat kesehatan karena kandungan gizinya yang kaya. Dalam setiap 100 gram santan murni terdapat:

  • Air: 54,9 g
  • Energi: 324 kalori
  • Protein: 4,2 g
  • Lemak: 34,3 g
  • Karbohidrat: 5,6 g
  • Kalsium: 14 mg
  • Fosfor: 45 mg
  • Besi: 1,9 mg
  • Natrium: 18 mg
  • Kalium: 514,1 mg
  • Zinc: 0,9 mg
  • Vitamin C: 2 mg

Manfaat Santan Kelapa

Penelitian terus dilakukan untuk mengungkap manfaat santan kelapa, meskipun hingga saat ini masih dalam tahap penelitian. Namun demikian, penelitian awal telah mengaitkan kandungan nutrisi santan kelapa dengan manfaatnya untuk kesehatan. Santan kelapa diketahui memiliki nutrisi dan manfaat yang serupa dengan daging buah kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO). Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang diasosiasikan dengan santan kelapa:

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Santan murni memiliki khasiat baik dalam menghasilkan vitamin C dan asam laurat. Kedua nutrisi ini sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Vitamin C, yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu mencegah penyakit dan mengurangi durasi penyakit.

Selain sebagai pencegah, santan murni juga dapat membantu mempercepat penyembuhan penyakit. Kandungan asam laurat bersama dengan asam kaprat dan sifat anti-mikroba dalam santan murni membantu melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit. Mengonsumsi santan murni dapat menjadi alternatif yang baik saat menghadapi kelelahan, flu, batuk, atau pilek.

Baca Juga  12 Nasi Rempah Indonesia, Rasa Gurih Yang Menggugah Khas Nusantara

Menurunkan Berat Badan

Santan murni mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang diyakini oleh para ilmuwan dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. MCT merangsang produksi energi melalui proses yang disebut thermogenesis atau pembentukan panas, yang menyebabkan lebih banyak kalori dan lemak terbakar untuk diubah menjadi energi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa MCT dapat membantu dalam penurunan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang. Selain itu, kandungan trigliserida juga dapat memperbaiki keseimbangan mikrobiota dalam usus yang mungkin tidak stabil.

Ketidakstabilan mikrobiota usus telah dikaitkan dengan obesitas. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung MCT, seperti santan murni, pada waktu sarapan dapat membantu mengurangi asupan makanan selama sisa hari, membantu dalam mengurangi konsumsi makanan berlebihan.

Mengontrol Kadar Gula Darah

Selain itu, santan juga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah menuju tingkat normal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan trigliserida dalam santan berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu dalam pemecahan glukosa dan pengendalian kadar gula darah.

Penurunan berat badan sering kali disertai dengan peningkatan sensitivitas insulin. Santan juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan produksi insulin. Konsumsi santan murni merangsang metabolisme, mengurangi kadar gula darah, dan meningkatkan respons seluler terhadap insulin, yang pada akhirnya membantu mengontrol gula darah dan mencegah diabetes.

Menurunkan Kolesterol

Untuk menurunkan kolesterol, penting untuk menggunakan santan murni, tanpa proses pengolahan atau campuran dengan bahan lainnya. Santan murni dapat dikonsumsi langsung tanpa perlu dicampur dengan makanan.

Santan mengandung lemak omega 3 yang diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Meskipun santan mengandung lemak jenuh, konsumsi dalam porsi yang moderat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total.

Menyehatkan Jantung

Karena kemampuannya dalam menurunkan kolesterol dan mencegah obesitas, santan juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan kolesterol baik dalam santan membantu melindungi jantung dengan mengeluarkan kolesterol jahat dari darah. Ini dilakukan dengan mengirim kolesterol jahat ke hati untuk dipecah dan dibuang dari tubuh.

Sebagai hasilnya, aliran darah menjadi lancar tanpa risiko penyumbatan oleh kolesterol, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, penting untuk diingat bahwa santan tetap mengandung lemak, sehingga konsumsi harus dalam batas yang sehat agar tidak membahayakan kesehatan jantung.

Menjaga Kesehatan Tulang

Santan memiliki peran dalam menjaga kesehatan tulang karena mengandung kalsium dan fosfor. Kedua zat ini membantu memelihara struktur tulang dan mencegah pengeroposan tulang yang disebabkan oleh perubahan hormonal.

Santan juga kaya akan senyawa antioksidan yang berkontribusi dalam menjaga kesehatan tulang. Kombinasi vitamin dan mineral dalam santan membuat tulang lebih sehat dan kuat. Manfaat santan murni ini bisa diperoleh dengan mengonsumsinya langsung tanpa campuran tambahan. Dengan mengonsumsi santan murni secara teratur, risiko patah tulang, osteoporosis, dan rematik dapat dikurangi.

Menjaga Kesehatan Gastrointestinal

Santan memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan gastrointestinal atau sistem pencernaan. Santan sering dijadikan sebagai alternatif minuman pengganti susu, terutama bagi individu yang mengalami intoleransi laktosa.

Baca Juga  10 Manfaat Minum Air Sebelum Tidur: Baik atau Buruk?

Kandungan zinc dalam santan, sebagai salah satu mineral penting, dapat membantu dalam regenerasi sel-sel yang melapisi dinding usus. Hal ini membantu mencegah translokasi bakteri berbahaya dari usus ke dalam aliran darah, serta mengatasi masalah pencernaan seperti diare dan sembelit. Oleh karena itu, konsumsi santan dalam jumlah yang sesuai dapat membantu menjaga keseimbangan enzim dalam lambung dan sistem pencernaan.

Menjaga Kesehatan Rambut Dan Kulit

Santan telah dikenal karena manfaatnya dalam merawat rambut dan kulit. Kandungan lemak yang tinggi dalam santan bertindak sebagai sealant yang membantu menjaga kelembapan. Ketika digunakan langsung pada kulit, santan murni dapat membantu mengurangi ketombe dan gatal-gatal pada kulit kepala.

Selain itu, santan juga dapat digunakan pada kulit tangan dan kaki untuk menjaga kelembapan dan elastisitas. Asam laurat yang terdapat dalam santan memiliki sifat antibakteri dan antijamur, membantu mencegah pembentukan kerutan dan menjaga kulit tetap muda.

Sifat antibakteri juga bermanfaat dalam mencegah jerawat, sehingga beberapa produk kosmetik kini menggunakan santan sebagai salah satu bahan untuk membersihkan makeup.

Menyeimbangkan Elektrolit

Santan kaya akan mineral yang penting untuk memenuhi kebutuhan elektrolit seperti kalium, magnesium, dan fosfor. Kalium berperan dalam menjaga irama jantung yang normal dan fungsi otot yang sehat.

Magnesium diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga fungsi saraf, dan membantu dalam pembentukan otot. Fosfor merupakan komponen struktural penting dalam pembentukan tulang dan gigi. Dengan menambahkan santan ke dalam makanan, tubuh dapat memenuhi kebutuhan elektrolitnya.

Menjaga Kesehatan Otak

Santan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak dengan mendukung fungsi sel dan saraf di dalamnya. Kandungan MCT, antioksidan, dan protein dalam santan memberikan nutrisi yang positif bagi otak, memungkinkannya untuk berfungsi secara optimal.

Kandungan antioksidan tinggi dalam santan, terutama vitamin C dan vitamin E, membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak. Antioksidan ini meningkatkan komunikasi antar sel di otak dan membantu pembentukan koneksi baru antar sel otak, yang berdampak pada peningkatan daya tangkap informasi dan daya ingat.

Asam lemak rantai sedang dalam santan mudah diubah menjadi keton oleh hati, yang merupakan sumber energi bagi otak. Keton dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Mencegah Kanker

Ternyata, santan murni memiliki potensi sebagai bahan makanan yang dapat melawan kanker. Ini terkait dengan kandungan asam laurat yang serupa dengan minyak kelapa. Asam laurat dapat menghentikan pertumbuhan dan menghilangkan sel kanker dari tubuh. Dengan kata lain, asam laurat memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada jenis kanker seperti kanker payudara.

Tips Memasak Santan

Walaupun santan memiliki manfaat bagi kesehatan, namun bisa menjadi berbahaya jika tidak dimasak dengan benar atau dikonsumsi secara berlebihan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Baca Juga  Perbedaan Ikan Nila, Gurame, Mujaer dan Ikan Mas

Tidak Dimasak Lebih Dari Tiga Menit

Santan termasuk dalam kategori lemak baik karena mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh. Namun, memasak santan terlalu lama dapat mengubah lemaknya menjadi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada penyakit kronis berbahaya.

Disarankan agar santan tidak dimasak lebih dari 3 menit dan lebih baik dimasukkan terakhir saat memasak makanan hampir matang. Hal ini bertujuan untuk mencegah santan terpapar panas terlalu lama, sehingga tidak berubah menjadi lemak jenuh yang berpotensi berbahaya.

Tidak Memanaskan Makanan Yang Mengandung Santan

Santan dapat menjadi sumber lemak jenuh jika dipanaskan berulang kali. Ketika makanan yang mengandung santan dipanaskan berulang kali, dapat menyebabkan terbentuknya lapisan minyak. Praktik ini dapat membahayakan kesehatan jika dilakukan secara terus-menerus dan makanan tersebut dikonsumsi.

Tidak Mencampur Bahan Lain Yang Menimbulkan Kolesterol

Ada pandangan yang menyatakan bahwa konsumsi santan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan obesitas. Namun, hal ini terjadi terutama ketika santan dicampur dengan bahan-bahan yang tinggi kolesterol.

Contohnya, menggunakan santan dalam hidangan yang juga mengandung telur, daging, atau jeroan. Terlebih lagi jika makanan penutupnya juga menggunakan santan, seperti cendol dengan pemanis gula merah. Dalam hal ini, santan dapat menyumbang kalori tambahan. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi santan dalam jumlah besar, terutama jika dikombinasikan dengan makanan tinggi kalori dan gula, seperti nasi, pulut, dan mie.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Selain mengonsumsi dan mengolah santan dengan benar, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan manfaat santan kelapa:

Pilih Santan Tanpa Bahan Pengawet

Santan dalam kemasan dapat menjadi berbahaya jika mengandung zat kimia seperti bisphenol-a (BPA), yang sering ditemukan pada kemasan logam dan plastik. Paparan BPA dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk memilih santan kemasan yang bebas BPA (BPA Free).

Selain itu, pastikan santan yang dipilih tidak mengandung tambahan bahan kimia berbahaya seperti pengawet. Lebih baik memilih santan yang telah diolah dengan metode pengawetan yang aman, seperti UHT (Ultra High Technology), sehingga tetap awet, lezat, dan bebas dari bahan berbahaya.

Beli Dari Produsen Terpercaya

Untuk memastikan keamanan santan siap pakai, pastikan produk tersebut telah mendapatkan izin dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta bersertifikasi halal. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keamanan konsumsi santan. Namun, jika memilih untuk membeli santan murni di pasar tradisional yang tidak memiliki label kemasan, pastikan untuk membeli dari produsen yang memiliki reputasi baik dan menjaga kebersihan produknya.

Periksa Kandungan Nutrisi Pada Label Kemasan

Santan murni seharusnya mengandung beragam nutrisi seperti serat, omega 3, omega 6, rendah kalori, dan bebas kolesterol. Santan yang ditambahkan gula atau pemanis buatan cenderung mengandung kalori dan lemak yang tinggi, sehingga kurang disarankan untuk dikonsumsi.

Dalam konsumsi yang moderat dan pengolahan yang sederhana, santan memang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, seperti halnya makanan lainnya, konsumsi santan secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping dan berisiko terhadap kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan bersantan dengan porsi yang sesuai.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!