Kam. Mei 9th, 2024
Perbedaan Ikan Nila, Gurame, Mujaer dan Ikan Mas - Featured ImagePerbedaan Ikan Nila, Gurame, Mujaer dan Ikan Mas - Featured Image
Bagikan artikel ini:

Perbedaan Ikan – Ikan nila, gurame, mujaer, dan ikan mas merupakan komoditas perikanan yang digemari masyarakat Indonesia dan sering diolah menjadi hidangan lezat. Kebutuhan akan ikan-iakan ini telah mendorong banyak orang untuk melakukan budidaya karena permintaan yang tinggi di pasaran. Budidaya ikan-ikan ini relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan lahan yang luas.

Keempat jenis ikan ini biasanya ditemukan di perairan tawar seperti kolam, sungai, tambak, dan danau, dengan kadar garam dalam air kurang dari 0,05 persen. Secara fisiologis, ikan-ikan ini memiliki perbedaan dengan jenis ikan laut, termasuk dalam cara mereka bernafas dan toleransi terhadap tingkat salinitas air.

Selain perbedaan antara ikan laut dan ikan air tawar, bahkan di antara spesies ikan air tawar sendiri seperti ikan nila, gurame, mujaer, dan ikan mas pun memiliki perbedaan tersendiri. Mari kita simak penjelasannya.

Perbedaan Ikan Nila

Ikan nila, juga dikenal sebagai Oreochromis niloticus, adalah salah satu jenis ikan air tawar yang populer di Indonesia dan banyak negara lainnya seperti Cina, Mesir, Filipina, Thailand, dan Brasil. Meskipun fisiknya mirip dengan ikan mujaer, ikan nila memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan dapat tumbuh dengan cepat tanpa memerlukan antibiotik.

Sebagai omnivora, ikan nila memakan berbagai jenis makanan, termasuk plankton dan tumbuhan air. Namun, sebagian besar peternak ikan lebih suka memberikan pakan berbasis protein nabati, seperti alga, karena lebih ekonomis dan juga membantu dalam pengendalian gulma air.

Ikan nila memiliki beberapa varietas yang populer. Nila hitam adalah yang paling umum di pasaran, sementara nila merah lebih diminati karena rasa dan warnanya yang menarik meskipun harganya lebih tinggi. Ada juga varietas nila Bangkok yang memiliki daging tebal dan empuk, serta nila gesit yang memiliki ukuran fisik yang besar. Nila best adalah varietas yang aktif dan gesit.

Perbedaan Ikan Gurame

Gurame, atau dikenal juga dengan nama latin Osphronemus goramy, adalah salah satu jenis ikan asli Indonesia yang telah menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Cina. Ikan ini biasanya ditemukan di perairan tawar seperti waduk, kolam, rawa, dan danau yang relatif tenang.

Meskipun gurame sering dijadikan sebagai ikan konsumsi, beberapa orang juga menyukai memelihara gurame sebagai ikan hias karena bentuknya yang unik. Secara fisik, kepala gurame memiliki bentuk kerucut dan tulang belakang yang mirip dengan ikan nila dan mujaer, sehingga terkadang membingungkan untuk membedakan ketiganya.

Baca Juga  Bumbu Ngohiong: Bumbu Utama Dalam Masakan Cina

Fakta menarik tentang gurame adalah kemampuannya untuk hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah. Gurame sering terlihat berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen langsung dari udara dan menyimpannya di insang cadangan yang berbentuk labirin. Insang cadangan ini terletak di atas insang utama, memungkinkan gurame untuk bertahan hidup di perairan keruh yang memiliki sedikit oksigen.

Perbedaan Ikan Mujaer

Ikan mujaer, dengan nama ilmiah Oreochromis mossambicus, memiliki hubungan kekerabatan dengan ikan nila dan berasal dari perairan Afrika, tetapi telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Asal-usul nama “mujaer” sendiri tidak jelas, namun diyakini diberikan untuk mengenang penemu pertama ikan ini di muara sungai Serang, pantai selatan Blitar, Jawa Timur.

Salah satu keunggulan ikan mujaer adalah kemampuannya untuk hidup di perairan payau dengan tingkat salinitas yang tinggi. Ikan ini juga memiliki pertumbuhan yang cepat, meskipun kecepatannya akan menurun setelah mencapai kedewasaan. Dalam waktu sekitar 3 bulan, ikan mujaer sudah bisa berkembang biak, dan setelah itu, mereka akan terus berkembang biak dengan interval sekitar satu setengah bulan. Hal ini menyebabkan populasi ikan mujaer bisa berkembang dengan cepat.

Namun, pola pertumbuhan yang cepat membuat ikan mujaer dianggap sebagai spesies invasif. Mereka cenderung bersaing dengan ikan lain untuk sumber makanan dan tempat bertelur, bahkan memangsa ikan yang lebih kecil. Oleh karena itu, peternak ikan mujaer di berbagai negara, mulai dari Asia hingga Amerika, harus waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh agresivitas ikan ini.

Perbedaan Ikan Mas

Ikan mas, atau dikenal dengan nama ilmiah Cyprinus carpio, memiliki nilai ekonomis yang signifikan dibandingkan dengan beberapa jenis ikan air tawar lainnya dan tersebar luas di Indonesia. Meskipun demikian, asal-usulnya berasal dari China, Eropa, Taiwan, dan Jepang, yang mulai dipelihara sejak tahun 1920-an. Di Indonesia, terdapat jenis-jenis ikan mas seperti Ikan Mas Majalaya dan Ikan Mas Punten yang merupakan hasil persilangan.

Ikan mas memiliki beragam nama lokal di berbagai daerah di Indonesia, seperti kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, dan ameh. Mereka biasanya ditemukan di perairan tawar dengan kedalaman sedang dan aliran air yang tidak terlalu deras, serta dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 15-600 meter di atas permukaan laut. Meskipun biasanya hidup di perairan tawar, ikan mas kadang-kadang juga ditemukan di perairan payau atau muara sungai dengan kadar garam yang rendah.

Sebagai omnivora, ikan mas memakan berbagai jenis pakan, baik tumbuhan maupun hewan renik, yang biasanya ditemukan di dasar atau tepi perairan. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 36 sentimeter, dengan rata-rata populasi sekitar 15 sentimeter.

Perbandingan Ikan Nila, Gurame, Mujaer, dan Mas: Mana yang Lebih Baik?

Keempat jenis ikan yang telah diuraikan di atas memiliki kesamaan dalam hal popularitas sebagai sumber konsumsi dan habitat alami di perairan tawar. Namun, terdapat perbedaan-perbedaan penting yang dapat membantu menentukan pilihan terbaik di antara mereka.

Baca Juga  15 Manfaat Garam Untuk Kesehatan Badan Menambah Kuat !

Perbandingan Kandungan Gizi

Dalam 100 gram masing-masing ikan, kandungan nutrisi adalah sebagai berikut:

Ikan Nila

  • Kalori: 128
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Protein: 26 gram
  • Lemak: 3 gram
  • Vitamin B3: 24% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Vitamin B12: 31% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Fosfor: 20% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Selenium: 78% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Kalium: 20% dari rekomendasi konsumsi harian

Ikan Gurame

  • Kalori: 125
  • Protein: 17.48 gram
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Sodium: 48 mg
  • Kolesterol: 65 mg
  • Lemak: 5.49 gram
  • Kalsium: 3%
  • Zat besi: 7%
  • Potassium: 7%
  • Vitamin A: 1%
  • Vitamin C: 2%

Ikan Mujaer

  • Energi: 416 kalori
  • Protein: 46.9 g
  • Lemak: 23.9 g
  • Kalsium: 346 mg
  • Fosfor: 654 mg
  • Natrium: 54 mg
  • Kalium: 278.9 mg
  • Vitamin A: 12 mcg
  • Asam lemak omega-3 dan omega-6

Ikan Mas

  • Kalori: 130 kkal
  • Protein: 16 – 18.3 g
  • Energi: 86 kkal
  • Lemak: 2 – 5,8 g
  • Kalsium: 20 mg
  • Fosfor: 120 mg
  • Zat besi: 2 mg
  • Vitamin B1: 0,5 mg
  • Kolesterol: 67 mg

Jumlah Duri

Ikan mas dikenal sebagai ikan air tawar dengan jumlah duri terbanyak. Struktur tulangnya, mirip dengan ikan bandeng, sangat kompleks mulai dari kepala hingga ekor. Bahkan, dagingnya pun sering kali terdapat duri-duri halus, menyebabkan ikan ini sulit dikonsumsi oleh anak-anak karena risiko tersedak.

Di sisi lain, ikan air tawar lainnya seperti mujaer, gurame, dan nila memiliki jumlah duri yang lebih sedikit secara berurutan. Oleh karena itu, nila dianggap sebagai pilihan yang lebih mudah diolah dan dikonsumsi karena memiliki jumlah duri yang paling sedikit dibandingkan ketiga jenis ikan lainnya.

Ketebalan Daging

Dilihat dari ukurannya, ikan air tawar yang memiliki daging paling banyak dan tebal adalah ikan gurame. Meskipun ikan mas memiliki ukuran yang serupa dengan ikan gurame, namun karena memiliki banyak duri, ikan gurame lebih disukai. Karena tekstur dagingnya yang kenyal, tebal, dan lembut, tidak mengherankan jika terdapat fillet gurame.

Sementara itu, daging ikan mujaer cukup tebal dan padat jika dibandingkan dengan ikan nila, tetapi tidak seketebal daging ikan gurame.

Karakteristik Sisik

Diantara keempat jenis ikan yang disebutkan di atas, sisik ikan nila adalah yang paling halus dan kecil. Penampilan ikan nila juga indah dengan sirip punggungnya yang cenderung tinggi. Sisik ikan gurame cenderung besar dan kasar. Sementara itu, sisik ikan mas juga besar dan mirip dengan ukuran sisik gurame. Ikan mas memiliki lima sirip yang menonjol pada bagian dada, perut, dubur, punggung, dan ekor. Di sisi lain, ikan mujaer memiliki sisik yang kasar, meskipun tidak sekasar ikan mas, dan warnanya cenderung gelap.

Baca Juga  Sate Khas Indonesia: Menjelajahi Kelezatan Sate dari Sabang sampai Merauke

Metode Memasak

Jika Anda ingin memasak ikan dengan cara dibakar atau dipanggang, maka ikan dengan daging tebal dan sedikit duri menjadi pilihan terbaik, seperti ikan gurame. Namun, ikan gurame juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan lain seperti sup gurame, gurame goreng tepung, dan gurame asam manis.

Sementara itu, secara umum, ikan nila sering digoreng dan disajikan dengan sambal kering. Ikan mujaer biasanya dipanggang, digoreng, atau dimasak menjadi pesmol mujaer. Di sisi lain, ikan mas jarang dibakar atau dipanggang, lebih sering dimasak dengan bumbu kuning, digulai, atau hidangan berkuah kental lainnya. Namun, tentu saja semua ikan tersebut bisa diolah sesuai selera masing-masing, baik dibakar, digoreng, dikukus, dan sebagainya.

Rasa Dan Tekstur

Secara umum, ikan nila, gurame, mujaer, dan ikan mas memiliki rasa yang mirip, dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Ikan nila merah memiliki daging tebal berwarna putih bersih, tanpa bau lumpur, dan memiliki rasa yang paling gurih dibandingkan dengan varian nila lainnya.

Ikan gurame memiliki tekstur dan rasa daging yang lebih lembut. Sedangkan ikan mujaer memiliki rasa sedikit manis gurih dan tekstur yang lebih padat daripada ikan nila. Sementara itu, ikan mas memiliki rasa yang sangat gurih, mirip dengan gurame. Namun, ikan mas kurang disukai karena memiliki duri-duri halus yang tersebar di seluruh dagingnya.

Harga

Rentang harga keempat jenis ikan tersebut tidak berbeda jauh. Berdasarkan data rata-rata, harga ikan nila per kilogram sekitar 25.000 – 35.000 rupiah. Ikan nila merah biasanya lebih mahal dibandingkan ikan nila hitam. Harga ikan gurame berkisar antara 45.000 – 60.000 rupiah per kilogram. Untuk ikan mujaer, harganya berkisar antara 27.000 – 35.000 rupiah per kilogram. Sedangkan ikan mas memiliki harga sekitar 30.000 – 38.000 rupiah per kilogram. Harga-harga tersebut bersifat relatif dan dapat berubah-ubah, tergantung pada daerah dan permintaan pasar pada waktu tertentu.

Ketersediaan Di Pasar

Ikan nila, gurame, mujaer, maupun ikan mas dapat ditemukan di pasar tradisional. Namun, ikan mujaer dan ikan nila biasanya memiliki ketersediaan yang lebih banyak di pasar. Ikan gurame sering dianggap mahal dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, sehingga ikan mujaer dan ikan nila seringkali lebih diminati. Sementara ikan mas cukup jarang ditemukan dibandingkan tiga jenis ikan lainnya. Meskipun demikian, beberapa toko online dan pasar di daerah Sumatera dan Jawa masih memungkinkan untuk menemukan jenis ikan ini.

Demikianlah perbandingan antara ikan nila vs gurame vs mujaer vs ikan mas. Semua perbedaan tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis ikan. Namun, perlu diketahui bahwa secara nutrisi, keempat jenis ikan tersebut sama-sama baik untuk kesehatan. Selain itu, semuanya juga memiliki rasa yang gurih dan lezat, tergantung pada selera masing-masing dan cara pengolahan.

Sebagai alternatif dari membandingkan jenis ikan, lebih baik memilih ikan dengan memastikan kesegaran, kebersihan, dan lingkungan hidup ikan tersebut. Nutrisi dalam ikan dapat hilang jika ikan tersebut tercemar atau tidak segar. Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi semua jenis ikan secara bergantian daripada harus memilih hanya satu.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!