Rab. Mei 8th, 2024
12 Jenis Pempek Khas Palembang: Bentuk dan Sejarahnya12 Jenis Pempek Khas Palembang: Bentuk dan Sejarahnya
Bagikan artikel ini:

Jenis Pempek Palembang – Pempek merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Umumnya, pempek terbuat dari ikan yang digiling halus dan dicampur dengan tepung kanji atau sagu. Agar rasanya semakin gurih, biasanya ditambahkan telur, bawang putih halus, penyedap rasa, dan garam ke dalam adonan. Pempek biasanya dinikmati dengan disiram kuah cuko yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas.

Perlu dicatat bahwa pempek sudah ada sejak abad ke-16 di Palembang, terutama pada masa kekuasaan kesultanan Palembang-Darussalam. Pembuatan pempek pertama kali dipicu oleh seorang pria Tionghoa yang merasa prihatin saat melihat banyaknya ikan di Sungai Musi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagai solusi, ia menciptakan pempek sebagai cara alternatif untuk mengolah ikan dengan mencampurkan daging ikan giling dan tepung tapioka.

Biasanya, ikan yang sering dipakai untuk membuat pempek antara lain ikan tenggiri, ikan kakap merah, ikan gabus, ikan mata goyang, ikan kuniran, ikan tongkol, dan ikan nila. Saat ini, pembuatan pempek tidak hanya sebatas mencampur ikan giling dengan tepung, tetapi juga mencakup variasi atau jenis pempek yang beragam, yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia, terutama di Sumatera Selatan.

Yang menarik, dari satu adonan pempek dapat dihasilkan berbagai jenis pempek, tergantung pada penambahan komposisi, proses pengolahan akhir, dan cara penyajiannya. Berikut adalah 12 jenis atau variasi pempek dari Palembang, termasuk yang bersifat tradisional maupun versi modern:

Jenis Pempek Palembang

Pempek Kapal Selam

Pempek Kapal Selam
Pempek Kapal Selam

Salah satu jenis pempek yang paling terkenal dan mudah ditemui adalah pempek kapal selam. Pempek ini diisi dengan telur ayam rebus atau telur bebek. Biasanya, pempek kapal selam memiliki ukuran yang besar karena menggunakan minimal setengah telur ayam atau bahkan telur ayam utuh, sehingga bentuknya menyerupai kapal selam.

Terkadang, beberapa penjual membentuk pempek kapal selam menjadi mirip badan kapal. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa pempek kapal selam didapatkan dari proses merebus pempek. Ketika adonan pempek kapal selam pertama dimasukkan ke dalam air mendidih, cenderung akan tenggelam di dasar panci. Namun, setelah matang, pempek ini akan mengapung, mirip dengan perilaku kapal selam yang bisa tenggelam dan mengapung di lautan.

Baca Juga  Macam-Macam Nasi Goreng Yang Ada di Dunia

Pempek Lenjer

Pempek Lenjer

Pempek Lenjer adalah salah satu jenis pempek yang juga sangat terkenal setelah pempek kapal selam. Pempek ini telah ada sejak awal penciptaan pempek, karena bentuknya yang sederhana dan lonjong memanjang. Lenjer tidak memiliki isian apa pun, sehingga dapat dikatakan sebagai versi asli dari pempek.

Nama “lenjer” berasal dari bahasa Palembang, yaitu “lenjeran”, yang mengacu pada bentuknya yang panjang dan menyerupai silinder. Biasanya, pempek lenjer disajikan dalam dua ukuran, yaitu lenjer kecil dan lenjer besar. Meskipun demikian, rasa dari kedua jenis lenjer ini sama, yaitu gurih dan memiliki cita rasa ikan yang khas.

Pempek Keriting

Pempek Keriting umumnya hanya ditemukan di wilayah Palembang karena proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu yang lama. Bentuk pempek ini menyerupai bola mie yang dibuat secara manual. Pempek keriting juga dikenal sebagai kerupuk pempek.

Bola mie ini dibuat dari adonan lenjer yang dicetak menggunakan pirikan khusus yang terbuat dari kuningan. Bentuk pirikan ini mirip saringan tetapi memiliki pegangan di kedua sisinya yang digunakan untuk menghaluskan ikan pada pempek dan tekwan. Meskipun begitu, rasanya tidak terlalu berbeda dengan pempek lenjer.

Pempek Adaan

Pempek Adaan memiliki bentuk bulat seperti bola ping pong. Pempek ini juga terbuat dari ikan, sehingga pada pandangan pertama terlihat seperti bakso ikan. Namun, saat dipegang, pempek adaan memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan bakso ikan yang umumnya ada di Indonesia.

Berbeda dengan jenis pempek lainnya, pempek adaan langsung digoreng setelah dibentuk bulat dari adonan, tanpa melalui tahap perebusan terlebih dahulu. Akibatnya, pempek ini sangat renyah dan memiliki warna kulit yang lebih gelap. Perbedaan lain dari pempek adaan dengan pempek lainnya adalah penggunaan santan dalam adonannya, sehingga membuatnya memiliki rasa yang lebih kaya.

Pempek Lenggang

Pempek Lenggang cukup unik dibandingkan dengan jenis pempek lainnya, dan biasanya paling diminati pada bulan Ramadhan. Pempek lenggang dibuat dengan menggunakan telur bebek, adonan tepung sagu, dan ikan yang biasanya digunakan untuk membuat pempek. Kemudian, campuran bahan ini dibungkus dengan daun pisang.

Baca Juga  Perbedaan Nasi Uduk dan Nasi Lemak dari Sejarah, Rasa, hingga Lauk

Selanjutnya, adonan yang sudah dibungkus akan dibakar, dan setelah matang, pempek disajikan di atas daun pisang yang berbentuk persegi empat. Namun, seiring berjalannya waktu, pempek lenggang mulai dinikmati dengan cara direbus atau digoreng. Biasanya, telur juga digunakan sebagai campuran langsung dalam adonan, sehingga menghasilkan pempek lenggang yang mirip dengan telur dadar.

Pempek Tunu

Pempek Tunu mirip dengan pempek lenggang karena biasanya diolah dengan cara dibakar atau dipanggang. Namun, pempek ini memiliki bentuk yang berbeda, mirip dengan dorayaki. Jika dorayaki berisi selai cokelat, bagian tengah pempek tunu justru diisi dengan kecap manis, campuran cabai rawit, dan ebi. Bagi yang tidak terlalu menyukai pedas, cabai rawit bisa dihilangkan.

Pempek tunu awalnya dibuat seperti adonan pempek lainnya, namun lebih sering dipanggang. Setelah dipanggang, pempek dibelah dan diisi dengan isian yang sudah matang. Cara menyantapnya adalah dengan mencelupkannya ke dalam sambal pedas manis atau cuko. Pempek tunu jarang ditemui di luar wilayah Palembang.

Pempek Kulit

Pempek Kulit biasanya dibuat dengan campuran tepung dan adonan kulit ikan. Ikan yang sering digunakan adalah ikan tenggiri. Seperti pempek adaan, pempek kulit tidak direbus, melainkan langsung digoreng. Cita rasa dan aroma kulit ikan yang kuat memberikan pempek kulit rasa yang berbeda dari jenis pempek lainnya.

Selain itu, bentuk bulat pipih pempek kulit sangat nikmat saat digoreng hingga garing. Beberapa orang juga menambahkan sedikit daging ikan untuk membuat pempek kulit lebih empuk. Karena pempek kulit memiliki tekstur renyah seperti gorengan, biasanya disajikan dengan dicelupkan ke dalam cuko atau saus sambal.

Pempek Pastel

Pempek Pastel terbuat dari adonan yang sama seperti pempek lenjer, tetapi dibentuk seperti pastel. Pempek pastel diisi dengan tumisan daun papaya muda dan ebi yang dimasak dengan santan. Bumbu yang digunakan termasuk bawang merah, bawang putih, merica, dan garam.

Pempek ini juga dikenal sebagai pempek pistel atau kates, yang mengacu pada isiannya berupa papaya. Cara menikmati pempek pistel bisa dengan direbus atau digoreng sesuai selera. Namun, pempek pistel umumnya tidak dapat disimpan lama karena berisikan sayuran tumis. Oleh karena itu, beberapa pempek pistel saat ini dibuat tanpa isi untuk meningkatkan masa simpannya.

Baca Juga  Bumbu Ngohiong: Bumbu Utama Dalam Masakan Cina

Pempek Dos

Pempek Dos memiliki beragam bentuk tergantung pada pembuatnya, bisa berupa lenjer, adaan, atau keriting. Yang membedakan pempek dos adalah bahan utamanya yang tidak menggunakan daging ikan. Pempek dos hanya terbuat dari tepung sagu, namun rasanya tetap tidak kalah enak dari pempek lainnya.

Asal mula nama “pempek dos” cukup unik, yaitu ketika adonan tepung sagu digoreng, menghasilkan suara “dos dos” yang merupakan suara percikan udara dalam minyak. Inilah yang kemudian membuat pempek sagu dinamakan pempek dos. Pempek ini dianggap lebih sederhana dan ekonomis bagi masyarakat Palembang.

Pempek Tahu

Pempek Tahu merupakan jajanan favorit di kalangan masyarakat Palembang. Pempek ini dibuat dari adonan yang sama seperti pempek adaan, tetapi dalam kasus ini, tahu digunakan sebagai pembungkus adonan pempek, bukan sebagai isian.

Setelah itu, tahu digoreng hingga matang dan renyah. Sebagian besar menggunakan jenis tahu cina, sehingga pempek yang dihasilkan memiliki tekstur yang lebih renyah dan gurih. Pada pandangan sekilas, pempek tahu mirip dengan tahu isi atau tahu bakso.

Pempek Sosis dan Keju

Pempek Sosis dan Keju merupakan inovasi baru dari pempek tradisional. Seperti namanya, pempek ini terbuat dari adonan lenjer yang diisi dengan keju atau potongan daging sosis. Meskipun pempek sosis dan keju merupakan inovasi dari masyarakat modern, rasanya tidak meninggalkan cita rasa Palembang, sehingga patut untuk dicoba.

Pempek Tekwan

Pempek Tekwan merupakan salah satu makanan khas Palembang yang menggunakan adonan pempek sebagai bahan utamanya. Tekwan terbuat dari adonan pempek lenjer, tetapi yang membedakannya adalah penyajiannya menggunakan kuah sup yang dimasak bersama udang.

Yang membuat tekwan menjadi berbeda adalah penggunaan bagian kepala udang dan tambahan bengkoang dalam kuah sup. Untuk penikmatan yang lebih nikmat, kuah sup biasanya ditambahkan dengan jamur, daun bawang, cabai hijau, dan jeruk nipis. Tekwan memberikan pengalaman baru dalam menikmati pempek Palembang.

Sebagian besar jenis atau variasi pempek dibuat dari adonan yang serupa, namun memberikan citarasa yang beragam. Ada yang bisa dinikmati dengan digoreng, direbus, dibakar, dan dipanggang. Pempek juga bisa disajikan dengan cuko, mie, ebi, ketimun, kuah santan, kuah udang, sup, bahkan beberapa orang menikmatinya dengan nasi hangat. Meskipun pempek tidak seumum jajanan pasar di luar Sumatera Selatan, namun tetap disukai oleh banyak masyarakat Indonesia.

Nah, dari 12 jenis pempek di atas, mana yang menjadi favorit Anda?

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!