Kam. Mei 9th, 2024
10 Alat Penghalus Bumbu dan Rempah10 Alat Penghalus Bumbu dan Rempah
Bagikan artikel ini:

Alat Penghalus Bumbu – Untuk mencampur berbagai jenis bumbu ke dalam suatu hidangan, diperlukan penggunaan alat penghalus bumbu. Alat ini beragam, dan seringkali memiliki fungsi tambahan selain hanya untuk menghaluskan bumbu.

Bumbu memiliki peran krusial dalam proses memasak. Kualitas bumbu mempengaruhi penilaian terhadap kelezatan hidangan. Oleh karena itu, penggunaan bumbu harus tepat agar rasa makanan tidak kurang atau berlebihan, yang dapat mengganggu kenikmatan hidangan. Sebagai contoh, dalam masakan Arab, rempah kering merupakan salah satu jenis bumbu yang digunakan dengan tepat.

Proses pengolahan bumbu juga harus dilakukan dengan teliti untuk memperkuat cita rasa hidangan. Saat menyajikan hidangan berkuah, penting untuk menyiapkan bumbu halus agar dapat larut sempurna dalam kuah. Di sisi lain, dalam pembuatan sambal pecak, tekstur kasar sering kali diinginkan sambil memastikan bumbu-bumbu tersatukan untuk rasa yang lebih nikmat. Setiap hidangan memiliki kebutuhan tekstur bumbu yang berbeda untuk mencapai proporsi rasa yang tepat.

Tanpa bumbu, hidangan akan kehilangan makna. Bumbu menjadi elemen utama dalam hidangan dengan menyajikan kombinasi cita rasa gurih, asam, manis, segar, dan lainnya. Oleh karena itu, dalam proses memasak, penting untuk memiliki alat penghalus bumbu guna meningkatkan cita rasa makanan yang akan disajikan. Berikut adalah informasi mengenai 10 alat penghalus bumbu, mulai dari yang tradisional hingga modern.

Daftar Alat Penghalus Bumbu

Cobek dan Ulekan

Cobek dan Ulekan
Cobek dan Ulekan

Cobek merupakan salah satu alat dapur yang sangat terkenal di Indonesia untuk menghaluskan bumbu-bumbu. Alat ini telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, menjadikannya metode tradisional. Terbuat dari batu, cobek memiliki bentuk mirip mangkuk besar yang digunakan sebagai alas untuk menghaluskan bumbu. Ulekan adalah pendamping yang tak terpisahkan dari cobek. Keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Ada beberapa jenis cobek dan ulekan berdasarkan bahan pembuatannya. Cobek batu, contohnya, terbuat dari batu kali atau andesit yang memiliki keunggulan tidak mengeluarkan serpihan ketika digunakan untuk menghaluskan bumbu, sehingga mencegah kontaminasi. Biasanya berwarna hitam gelap. Selain cobek batu, terdapat cobek semen, cobek kayu, dan cobek tanah liat. Cobek semen lebih ringan daripada cobek batu dan biasanya memiliki warna terang seperti silver atau putih, meskipun seringkali warnanya luntur dan menempel pada bumbu yang sudah dihaluskan.

Selain itu, ada cobek kayu yang terbuat dari kayu. Cobek jenis ini lebih ringan dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, seperti cobek semen, jika digunakan secara rutin, permukaan cobek kayu dapat terkikis dan menempel pada bumbu. Selain itu, permukaan kayu yang licin dapat menghambat proses mengulek untuk mencapai tekstur halus. Cobek kayu juga cenderung lembap secara higienis. Di sisi lain, cobek tanah liat banyak dipakai dalam pembuatan tahu gejrot. Namun, penggunaan cobek tanah liat sebaiknya dihindari untuk menghaluskan bumbu dalam jumlah besar karena risiko retak.

Dalam hal ini, cobek batu merupakan pilihan utama yang dianggap terbaik. Meskipun tentunya tergantung pada preferensi masing-masing individu. Penggunaan cobek dan ulekan dalam menghaluskan bumbu sangat penting, karena keduanya dapat digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis bumbu seperti kemiri, kunyit, cengkeh, dan lainnya. Proses mengulek cukup mudah, hanya dengan menekan ulekan ke bawah dan menggerakkannya ke atas dan ke bawah hingga mencapai tekstur yang halus. Cobek batu juga mudah dicuci dan tidak rentan terkikis.

Baca Juga  10 Jenis Kurma Terbaik yang Terkenal Di Dunia

Lumpang dan Alu

Lumpang dikenal sebagai wadah untuk menghaluskan bumbu. Jika pasangan cobek adalah ulekan, maka pada lumpang, pasangannya adalah alu. Alu digunakan untuk menumbuk bumbu hingga halus. Pada masa lalu, lumpang dan alu digunakan untuk menumbuk padi atau singkong dalam pembuatan getuk. Namun, dengan kemajuan teknologi, peran lumpang semakin berkurang. Berbeda dengan cobek yang berbentuk piring, lumpang memiliki palung yang lebih dalam sehingga terlihat seperti mangkuk yang lebih dalam.

Lumpang dan alu termasuk metode tradisional dalam menghaluskan bumbu. Pada awalnya, lumpang terbuat dari bejana dan alu terbuat dari kayu dengan ukuran besar untuk menampung banyak bahan. Ada juga lumpang yang terbuat dari kayu dengan tiga lubang, yang biasanya digunakan dalam upacara adat. Saat ini, lumpang telah menjadi alat universal untuk menghaluskan bumbu. Lumpang batu banyak ditemukan di desa-desa di Pulau Jawa karena terbuat dari batu andesit, sementara batu-batu tersebut juga sering ditemukan di sungai-sungai dekat candi-candi.

Saat ini, ukuran lumpang telah mengalami perubahan menjadi lebih ramah pengguna. Lumpang modern terdiri dari tiga jenis utama: lumpang batu, lumpang kayu, dan lumpang porselen. Lumpang batu banyak ditemui di Indonesia, umumnya terbuat dari batu andesit dan batu Merapi. Lumpang batu terkenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap retak serta keandalannya saat menumbuk bumbu.

Banyak ibu rumah tangga yang menggunakan lumpang untuk menghaluskan bumbu dapur. Sedangkan lumpang kayu sering digunakan untuk menumbuk bumbu rujak bebek dan tersedia banyak di pasaran. Namun, lumpang kayu cenderung lembap dan dapat menyimpan bakteri jika disimpan dalam waktu lama. Lumpang porselen sering digunakan dalam bidang medis dan telah dialihfungsikan sebagai peralatan medis. Fungsinya adalah untuk menghaluskan obat menjadi serbuk halus, sering digunakan sebagai puyer untuk anak-anak yang belum dapat menelan tablet.

Blender

Blender merupakan alat modern yang sangat berguna untuk menghaluskan bumbu. Keberadaannya sangat membantu para ibu karena dapat menghemat waktu dalam proses menghaluskan bumbu. Berbeda dengan mengulek menggunakan cobek yang membutuhkan waktu dan tenaga, blender dapat menghemat waktu dan tenaga karena proses penghalusan dilakukan oleh mesin.

Blender dilengkapi dengan pisau yang berputar di dalamnya, berfungsi untuk memotong dan menghaluskan bumbu. Pisau berputar dengan cepat seperti baling-baling karena didorong oleh mesin, sehingga dapat dengan cepat melumatkan, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bumbu. Penggunaan blender sangat mudah, hanya perlu menekan tombol power on, dan mesin akan menjalankan fungsinya untuk menghaluskan bumbu.

Blender adalah alat elektronik yang memiliki wadah dilengkapi dengan pisau berputar, digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Saat menggunakan blender, bumbu yang akan dihaluskan dimasukkan ke dalam wadah, kemudian diberi sedikit minyak untuk melumasi bumbu agar halus. Beberapa orang juga menambahkan air ke dalam blender karena blender lebih cocok digunakan untuk bahan-bahan basah.

Food Processor

Lebih sederhana daripada blender, food processor adalah alat yang memiliki ukuran lebih kecil. Namun, food processor lebih cocok digunakan untuk mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bumbu makanan yang lebih padat atau kering. Dibandingkan dengan blender, food processor lebih serbaguna karena dapat berfungsi sebagai blender juga. Oleh karena itu, food processor dapat menghaluskan bumbu tanpa perlu menambahkan minyak atau air terlebih dahulu.

Baca Juga  Emulsifier Itu Apa? Ini Fungsi, Jenis dan Contohnya

Food processor merupakan alat multifungsi yang dapat digunakan untuk menghaluskan bawang atau bumbu, menggiling daging, bahkan menguleni adonan kue. Food processor dilengkapi dengan berbagai jenis pisau atau cakram, seperti pisau pengaduk adonan, cakram pemotong kentang goreng, dan cakram pemotong sayuran. Jenis pisau dapat disesuaikan dengan bahan makanan yang akan diproses. Sebelum mengisi mangkuk food processor, pastikan pisau terpasang dengan benar, dan sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bahan. Pasang dan lepas pisau atau cakram dengan mudah karena dirancang untuk pemasangan yang sederhana. Selain itu, food processor dilengkapi dengan pengatur kecepatan berputar.

Chopper

Chopper mirip dengan food processor, tetapi sebenarnya keduanya adalah dua alat modern yang berbeda. Meskipun keduanya dapat digunakan untuk menghaluskan bumbu, namun terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Dari segi ukuran, chopper lebih kecil daripada food processor, sehingga tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar. Namun, kini telah tersedia chopper dengan ukuran hingga 1,5 liter.

Chopper adalah alat yang digunakan untuk memotong, menggiling, mencampur, dan menghaluskan bumbu. Biasanya, chopper hanya terdiri dari tiga komponen utama: wadah, mata pisau, dan bagian elektrik chopper. Seperti blender dan food processor, dalam proses menghaluskan dan mencincang bumbu, mesin akan aktif setelah menekan tombol power on. Seiring dengan perkembangan teknologi, chopper mengalami berbagai perubahan. Saat ini, terdapat chopper tanpa listrik yang menggunakan tuas pemutar pisau atau tuas pemutar sebagai cara kerjanya. Ada juga varian slap chopper yang cukup menekan tuas dari atas, sehingga mata pisau akan mencincang bumbu. Selain itu, terdapat juga chopper yang menggunakan tenaga baterai.

Grinder

Grinder adalah alat modern yang efektif untuk menghaluskan bumbu dengan cepat. Cara kerjanya adalah dengan memutar tuas hingga bahan atau bumbu menjadi halus. Awalnya, grinder banyak digunakan untuk menghaluskan biji kopi, namun seiring perkembangan teknologi, grinder juga digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu dalam memasak.

Grinder biasanya terbuat dari kayu dan memiliki bentuk seperti pion catur. Alat ini umumnya digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu kasar dengan ukuran kecil seperti lada dan ketumbar. Selain grinder kayu, terdapat juga grinder kaca dan stainless steel. Grinder banyak digunakan untuk menghaluskan bumbu yang akan digunakan dalam pembuatan steak.

Hand Blender

Seperti namanya, hand blender adalah jenis blender yang digunakan dengan tangan. Desainnya sangat ergonomis untuk penggunaan yang nyaman dengan tangan. Hand blender bekerja dengan prinsip yang hampir sama dengan blender konvensional. Bumbu-bumbu yang akan dihaluskan harus dicampur dengan air atau minyak sebagai pelumas bagi mata pisau. Hand blender digunakan dengan cara menyelipkan mata pisau ke dalam wadah gelas panjang, lalu menekan tombol power on untuk mengaktifkan mesin. Saat ini, hand blender masih menggunakan listrik dalam pengoperasiannya.

Hand blender diciptakan untuk menyederhanakan proses penggunaan blender. Desainnya yang fleksibel dan ringan memungkinkan pengguna membawanya dengan mudah ke mana pun. Hand blender dilengkapi dengan gagang panjang yang memungkinkan penghancuran makanan dalam wadah yang dalam, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Selain itu, hand blender dapat dilengkapi dengan mata pisau yang dapat diganti-ganti untuk berbagai kegunaan, seperti membuat busa dan mayones.

Baca Juga  Makanan Khas Mesir: Petualangan Gastronomi di Bumi Firaun

Universal Fritter

Universal fritter sebenarnya dapat digunakan untuk menghaluskan bumbu, namun harganya tergolong mahal. Untuk ukuran kecil, harganya sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000, sedangkan untuk ukuran besar bisa mencapai Rp 12.000.000. Universal fritter memiliki bentuk yang cenderung besar dengan mesin penggiling di dalamnya. Mesin ini dirancang untuk menghaluskan bumbu dalam kapasitas besar. Selain untuk menghaluskan bumbu, mesin ini juga berguna untuk menghaluskan sayuran. Jika ingin mencampurkan sayuran dengan bumbu, mesin ini juga bisa digunakan.

Wet Grinder

Wet grinder, atau yang dikenal sebagai penggiling basah dalam bahasa Indonesia, merupakan peralatan rumah tangga yang sangat umum digunakan di India. Wet grinder menjadi alat yang sangat dicari untuk menghaluskan bumbu saat memasak. Nama “wet grinder” mengacu pada kemampuannya untuk digunakan dengan bahan-bahan basah yang memerlukan air selama proses penggilingan. Meskipun demikian, wet grinder juga dapat digunakan untuk menghaluskan bahan-bahan kering.

Wet grinder adalah alat yang digunakan untuk memotong dengan cepat pada bahan-bahan yang keras. Biasanya, alat ini digunakan untuk menyiapkan bumbu, terutama dalam masakan India, untuk menggiling biji-bijian makanan sehingga menghasilkan pasta atau adonan. Penggunaan wet grinder memerlukan cairan sebagai pelumas agar menghasilkan adonan yang baik. Alat ini sering digunakan untuk menghaluskan bumbu seperti biji-bijian yang direndam dan kelapa parut. Wet grinder jarang digunakan dalam masakan Barat, namun sangat umum dalam masakan India, dan juga dikenal di beberapa wilayah Asia.

Di India, alat ini umumnya digunakan untuk menyiapkan adonan untuk resep makanan khas seperti idli, dosa, dan vada. Wet grinder terdiri dari batu granit yang berputar seperti gerinda di dalam wadah atau mangkuk logam, yang didukung oleh mesin. Struktur berbuku-buku dari batu granit membantu menghancurkan butiran makanan di antara batu dan wadah, sehingga membantu menghaluskan bumbu-bumbu yang akan diolah dalam masakan. Penggunaan wet grinder memiliki keunggulan tersendiri. Pertama, penggiling batu granit menghasilkan panas lebih sedikit daripada pisau besi. Kedua, ketajaman batu granit dapat bertahan lebih lama daripada bilah logam yang mudah tumpul.

Colloid Mill

Mesin ini merupakan salah satu mesin dengan harga paling mahal di pasaran. Colloid mill sering digunakan dalam industri farmasi, produksi bumbu skala besar, cat, dan bahkan pembuatan sabun mandi. Fungsinya adalah untuk membuat larutan koloid atau mengurangi ukuran partikel dari bahan. Colloid mill juga termasuk dalam kategori mesin penggiling basah karena menghasilkan larutan berbentuk pasta atau krim. Mesin ini terbuat dari stainless steel dan dilengkapi dengan corong sebagai tempat memasukkan bahan.

Colloid mill berperan dalam penggilingan, penghalusan, dan pemecahan aglomerat dalam pembuatan pasta makanan, selai, emulsi, salep, krim, pulp, minyak, dan lainnya. Mesin ini sering digunakan dalam pembuatan saus dan selai, serta sangat efektif dalam menghaluskan bumbu-bumbu pada makanan. Tingkat kehalusan yang dihasilkan oleh colloid mill dapat mencapai 40 mikron, ukuran yang sangat kecil. Penggunaan colloid mill akan membuat bumbu lebih cepat larut dalam makanan yang diproses.

Berbagai jenis mesin ini tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan jumlah masakan yang akan diolah. Jika hanya memasak untuk satu porsi, lebih disarankan menggunakan grinder atau chopper. Namun, jika dalam skala produksi besar untuk makanan yang akan dijual, disarankan untuk menggunakan mesin universal fritter atau colloid mill. Demikianlah informasi tentang 10 alat untuk menghaluskan bumbu, mulai dari yang tradisional hingga modern.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!