Rab. Mei 8th, 2024
Fakta Takoyaki: Arti, Sejarah, Evolusi dan Variasinya - Featured ImageFakta Takoyaki: Arti, Sejarah, Evolusi dan Variasinya - Featured Image
Bagikan artikel ini:

Fakta Takoyaki – Takoyaki sudah menjadi camilan ikonik yang populer di seluruh dunia. Di Jepang, Takoyaki tidak hanya dijual sebagai jajanan pinggir jalan, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Festival Jepang. Kelezatannya telah menarik minat masyarakat di berbagai negara. Penasaran dengan fakta menarik lainnya tentang Takoyaki? Ayo, temukan informasi selengkapnya di bawah ini.

Memahami Takoyaki

Takoyaki merupakan camilan yang terkenal di Jepang, berbentuk bola tepung yang telah menjadi favorit di berbagai negara. Nama Takoyaki berasal dari bahasa Jepang yang berarti “gurita bakar”, mengacu pada isiannya yang berupa potongan gurita yang dipanggang. Adonan Takoyaki terbuat dari tepung gandum dan dipanggang menggunakan wajan khusus yang disebut “Takoyaki Pan”. Wajan ini memiliki bentuk setengah kubah kecil yang memungkinkan pembuatan Takoyaki dengan bentuk bulat.

Adonan Takoyaki juga mengandung kaldu dashi Jepang, seperti bonito atau konbu, untuk memberikan rasa yang khas. Bahan-bahan lainnya termasuk kecap, susu, mirin, dan baking powder, yang memberikan variasi rasa dan tekstur pada adonan.

Takoyaki biasanya disajikan dalam satu porsi yang berisi empat hingga enam bola. Isiannya meliputi potongan gurita, acar jahe (beni shoga), daun bawang, dan tempura. Topping yang populer termasuk saus Takoyaki, mayones, aonori (rumput laut kering), dan serutan bonito (katsuobushi). Beberapa restoran juga mencoba eksperimen dengan topping yang lebih unik seperti jalapeños, minyak truffle, atau keju parmesan.

Fakta Takoyaki

Makna Nama Takoyaki

Makna Nama Takoyaki
Makna Nama Takoyaki

Takoyaki, yang berasal dari Osaka pada era 1930-an, tetap menjadi camilan khas yang terkait erat dengan kota tersebut. Kata “tako” (蛸) dalam Takoyaki berarti gurita, sementara “yaki” (焼) berarti dipanggang. Ini adalah camilan berbentuk bola yang terbuat dari adonan gandum dan bisa diisi dengan berbagai bahan serta topping.

Sebagaimana namanya, Takoyaki memiliki isian utama berupa gurita, tetapi ada juga variasi dengan isian lain seperti acar jahe, daun bawang, dan tempura. Beberapa versi bahkan menggunakan makanan laut lainnya seperti udang sebagai isian. Takoyaki biasanya disajikan dengan saus Takoyaki (mirip dengan saus Worcestershire), mayones Jepang, rumput laut kering, dan serutan bonito.

Riwayat Takoyaki

Riwayat Takoyaki

Perjalanan sejarah Takoyaki memiliki akar yang menarik. Pada tahun 1935, seorang pedagang kaki lima di Osaka menciptakan varian pangsit gurita yang renyah, awalnya dikenal sebagai akashiyaki atau tamagoyaki dengan bentuk pipih. Camilan ini terdiri dari pangsit gurita telur yang dinikmati dengan mencelupkannya ke dalam kaldu. Kemudian, melalui eksperimen dengan bahan-bahan, ia menghasilkan Takoyaki modern seperti yang kita kenal saat ini.

Popularitas Takoyaki mulai melonjak pada tahun 1960-an dan 1970-an. Banyak gerai Takoyaki bermunculan di seluruh Jepang, dan camilan khas dari Osaka ini bahkan merambah ke mancanegara. Contohnya, di Taiwan, Takoyaki disajikan dengan saus hijau dan mayones yang dicampur dengan wasabi.

Baca Juga  Jenis Kayu Manis, Secang, Mesoyi: 3 Rempah Kayu Masakan Indonesia

Bola-bola Takoyaki tidak hanya dijual di warung pinggir jalan, toko sudut, atau festival, tetapi kini juga dapat ditemukan di supermarket, minimarket, dan pub izakaya. Bahkan, dengan adanya kompor Takoyaki portabel, keluarga dapat membuat versi mereka sendiri di rumah. Takoyaki telah menjadi camilan yang dapat dinikmati di mana saja.

Lambang Kota Osaka

Takoyaki tidak hanya menjadi camilan jalanan khas Osaka yang terus populer hingga kini, tetapi juga telah diangkat sebagai lambang kota tersebut. Camilan berbentuk bola ini memiliki penggemar yang setia, dan keberadaannya yang melimpah di seluruh kota Jepang, bahkan membuat setiap warga Osaka memiliki wajan khusus untuk membuat Takoyaki sendiri.

Perkembangan Takoyaki

Awal mula Takoyaki dapat ditelusuri ke hidangan yang dikenal sebagai choboyaki, mirip dengan versi Takoyaki modern namun memiliki bentuk persegi panjang datar daripada bola. Choboyaki pertama kali dijual oleh Tomakichi Endo di Osaka sekitar tahun 1930-an, dan gerai tersebut bahkan masih beroperasi hingga sekarang.

Perkembangan selanjutnya membawa munculnya rajioyaki, mungkin dinamai berdasarkan inovasi terbaru yang populer saat itu, yaitu radio. Rajioyaki memiliki bentuk bola dengan isian daging sapi dan konjac. Kemudian, gurita menggantikan isian tersebut, dan dilakukan modifikasi pada resep adonan. Inilah awal mula Takoyaki, camilan berbentuk bola yang disajikan dengan saus coklat yang mirip dengan saus Worcestershire.

Makanan Selama Gempa di Jepang

Takoyaki telah menjadi makanan penting selama masa gempa di Jepang. Ketika gempa berkekuatan besar mengguncang Jepang pada tahun 1923 dengan magnitudo 7,9 dan 8,4, kota tersebut mengalami krisis pangan yang parah. Tepung menjadi satu-satunya sumber makanan yang tersedia bagi para pengungsi gempa.

Untuk mengatasi krisis pangan tersebut, tepung dimanfaatkan untuk membuat makanan bagi korban gempa. Mereka menciptakan pancake bulat dari campuran tepung dan air. Meskipun melewati masa-masa sulit, tradisi membuat pancake tersebut tetap berlanjut, evolusi dari apa yang sekarang kita kenal sebagai Takoyaki, dengan berbagai isian yang kaya.

Mulanya Tanpa Saus

Sebelum Perang Dunia II, Takoyaki umumnya disantap tanpa tambahan saus. Bahkan saat ini, masih ada beberapa tempat yang mempertahankan tradisi menyajikan Takoyaki tanpa saus. Namun, setelah perang, variasi saus Worcestershire diperkenalkan, dan rasa khasnya yang kuat membantu meningkatkan popularitas hidangan tersebut. Popularitas Takoyaki semakin melonjak setelah mulai muncul di majalah-majalah mingguan. Harga Takoyaki pada masa itu sekitar 10 yen untuk empat hingga enam bola.

Makanan Utama di Festival Jepang

Selain menjadi ikon Kota Osaka, Takoyaki juga menjadi makanan pokok dalam festival musim panas di Jepang. Di setiap festival, Anda akan menemukan setidaknya satu stand Takoyaki, dan camilan pinggir jalan ini dijual di warung-warung yang disebut yatai. Di warung atau restoran, Takoyaki sering disajikan dalam piring kertas yang menyerupai perahu kecil, dengan tusuk gigi sebagai alat untuk menyantapnya.

Takoyaki juga dapat ditemukan dengan mudah, karena populer di kalangan masyarakat. Anda bisa menemukannya di pinggir jalan, gerobak makanan, toko swalayan, kedai khusus Takoyaki, restoran, dan toko di seluruh negeri. Bahkan, outlet komersial seperti supermarket atau minimarket 24 jam pun menjual Takoyaki.

Camilan ini sangat cocok dinikmati saat musim panas atau saat menonton kembang api. Takoyaki juga sering tersedia di festival Jepang seperti Tanabata, atau dalam tradisi Jepang seperti Obon. Camilan ini dapat ditemukan di seluruh Jepang dan telah menghasilkan berbagai varietas regional seiring berjalannya waktu karena migrasi hidangan tersebut.

Baca Juga  Sejarah Makanan Rendang, Makanan Khas Minangkabau

Penyajian Takoyaki yang Khas

Takoyaki, camilan pinggir jalan berbentuk bola, disajikan dengan cara unik. Berbeda dengan kebiasaan masyarakat Jepang yang biasanya menggunakan sumpit untuk menyantap makanan, Takoyaki disajikan dengan tusuk gigi. Setiap porsi Takoyaki akan ditusuk dengan tusuk gigi oleh penjualnya.

Cara penyajian yang unik ini disebabkan oleh tekstur Takoyaki yang lembut dan bentuknya yang bulat, yang dapat membuatnya mudah jatuh dan bergulir sebelum dimakan. Dengan ditusuk menggunakan tusuk gigi, Takoyaki dapat dipertahankan dalam posisi tegak, menghindari risiko jatuh saat disajikan.

Disantap dengan Saus Takoyaki

Meskipun sebelum Perang Dunia II Takoyaki disajikan tanpa saus, namun saat ini saus memiliki peran penting dalam menikmati Takoyaki. Tanpa saus, Takoyaki tidak akan lengkap. Saus Takoyaki mirip dengan saus Worcestershire, terbuat dari campuran kecap, rempah-rempah, sayuran, dan buah-buahan.

Saus Takoyaki memiliki konsistensi kental dengan rasa yang asin, tajam, dan sedikit asam, dengan sentuhan harum dari kombu atau kedelai. Rasanya kompleks dan menyatu dengan baik dengan Takoyaki. Saus ini juga sedikit lebih manis daripada saus cokelat lainnya yang umumnya digunakan di Jepang, yang sempurna menyeimbangkan rasa asin dari Takoyaki yang renyah dan gurih. Kekentalannya juga membantu agar saus tidak mudah menetes.

Pemasakan dengan Wajan Khusus

Takoyaki dimasak menggunakan wajan khusus yang disebut Takoyaki Pan, berbentuk setengah kubah kecil yang memungkinkan pembuatan Takoyaki dengan bentuk bulat. Wajan ini dilengkapi dengan beberapa cetakan bulat di dalamnya, yang memungkinkan adonan ditempatkan dan dibentuk menjadi bola menggunakan tusuk Takoyaki.

Takoyaki Pan tersedia dalam dua jenis: satu untuk digunakan di atas kompor gas, sedangkan yang lainnya adalah panci Takoyaki listrik yang dihubungkan ke sumber listrik. Wajan ini biasanya memiliki 15 hingga 25 cetakan, memungkinkan Anda untuk memasak Takoyaki dalam jumlah yang besar dalam satu proses memasak. Model yang paling umum digunakan di rumah adalah yang memiliki 16 cetakan karena kemudahan penggunaan dan penyimpanannya.

Untuk memasak Takoyaki dengan baik, disarankan untuk menggunakan wajan besi. Selain itu, Takoyaki pick atau turner juga diperlukan. Alat ini biasanya memiliki ujung seperti pemecah es kecil atau rata. Jika tidak tersedia, tusuk sate atau benda runcing lainnya dengan ujung yang sempit dapat digunakan. Alat ini diperlukan untuk membalik Takoyaki agar membentuk bola dengan sempurna.

Pemasakan dengan Wajan Khusus

Takoyaki dimasak menggunakan wajan khusus yang disebut Takoyaki Pan, berbentuk setengah kubah kecil yang memungkinkan pembuatan Takoyaki dengan bentuk bulat. Wajan ini dilengkapi dengan beberapa cetakan bulat di dalamnya, yang memungkinkan adonan ditempatkan dan dibentuk menjadi bola menggunakan tusuk Takoyaki.

Takoyaki Pan tersedia dalam dua jenis: satu untuk digunakan di atas kompor gas, sedangkan yang lainnya adalah panci Takoyaki listrik yang dihubungkan ke sumber listrik. Wajan ini biasanya memiliki 15 hingga 25 cetakan, memungkinkan Anda untuk memasak Takoyaki dalam jumlah yang besar dalam satu proses memasak. Model yang paling umum digunakan di rumah adalah yang memiliki 16 cetakan karena kemudahan penggunaan dan penyimpanannya.

Baca Juga  Perbedaan Lontong dan Ketupat: Arti, Sejarah dan Variasi

Untuk memasak Takoyaki dengan baik, disarankan untuk menggunakan wajan besi. Selain itu, Takoyaki pick atau turner juga diperlukan. Alat ini biasanya memiliki ujung seperti pemecah es kecil atau rata. Jika tidak tersedia, tusuk sate atau benda runcing lainnya dengan ujung yang sempit dapat digunakan. Alat ini diperlukan untuk membalik Takoyaki agar membentuk bola dengan sempurna.

Varian Takoyaki

Takoyaki, yang pada dasarnya diisi dengan potongan gurita, mengapa disebut sebagai “bola gurita”. Isi utamanya adalah potongan gurita yang direbus dan dipotong dadu, meskipun ada versi Takoyaki di beberapa tempat yang menggunakan gurita cincang sebagai alternatif. Selain gurita, isian Takoyaki juga bervariasi, tidak hanya terbatas pada gurita. Beberapa varian menggantinya dengan sosis, bacon, jamur, frankfurter, atau makanan laut lainnya seperti udang, serta berbagai bahan lainnya.

Ada juga yang menambahkan tenkasu sebagai isian. Tenkasu memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih renyah pada Takoyaki, menciptakan kerenyahan ekstra hingga ke bagian luar Takoyaki. Keberadaan tenkasu juga memberikan sentuhan unik pada rasa Takoyaki.

Beberapa koki juga mengisi Takoyaki dengan keju, menambahkan rasa asin dan gurih yang lezat ketika dimakan. Saat dihidangkan, Takoyaki biasanya dilengkapi dengan saus khas Takoyaki dan mayones, yang memberikan tambahan kelezatan. Dua saus ini menjadi komponen penting dalam menyempurnakan rasa Takoyaki. Acar jahe merah (beni shoga) juga sering ditambahkan untuk memberikan rasa yang segar. Selain itu, penambahan daun bawang juga tidak jarang dilakukan untuk menambah estetika hidangan.

Museum Takoyaki

Fakta menarik lainnya adalah adanya Museum Takoyaki di Jepang yang dikenal sebagai Osaka Takoyaki Museum. Lokasinya berada di luar taman hiburan Universal Studios Osaka di Universal City Walk. Museum Takoyaki ini menyajikan informasi sejarah Takoyaki dari zaman dahulu, menampilkan kumpulan toko, serta restoran untuk para pecinta kuliner.

Meskipun disebut sebagai “museum”, tempat ini sebenarnya adalah kumpulan dari lima restoran Takoyaki. Setiap restoran memiliki Takoyaki dari berbagai tempat di Jepang atau dengan cara penyajian khusus, seperti pangsit goreng yang dilengkapi dengan saus, mayones, atau serpihan ikan kering.

Museum ini juga menampilkan lima gerai Takoyaki paling terkenal di Jepang, termasuk gerai Tomekichi Endo yang telah ada sejak tahun 1930-an, serta gerai-gerai terkenal lainnya seperti Aizuya, Imotako, Kougaryu, dan Kukuro. Ini menjadi surga bagi para penggemar Takoyaki karena dapat menikmati lima gerai paling terkenal sekaligus di satu tempat.

Takoyaki Terbesar

Takoyaki hadir dalam berbagai variasi isian dan topping, namun ada juga variasi dalam ukurannya. Salah satunya adalah Bakudan-yaki, versi Takoyaki yang lebih besar (sekitar tiga kali ukuran biasanya) dengan diameter mencapai 8cm, yang bahkan lebih besar dari ukuran bola tenis secara keseluruhan. Bakudan-yaki memiliki tekstur yang mirip dengan okonomiyaki gulung.

Takoyaki jumbo ini diisi dengan berbagai bahan seperti kubis, jamur, jagung, potongan daging asap, sosis, telur puyuh, aneka sayuran, udang, dan gurita berukuran satu gigitan. Setiap Takoyaki ini memiliki berat hingga 200 gram per buah, dan disajikan dengan berbagai pilihan topping yang dapat dipilih sesuai selera.

Inilah beberapa fakta menarik tentang Takoyaki, camilan yang populer di berbagai negara. Tentu saja, Takoyaki menyimpan banyak fakta menarik di balik kelezatannya. Apakah Takoyaki juga menjadi camilan favoritmu?

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!