Sab. Mei 4th, 2024
Sejarah Makanan Rendang, Makanan Khas Minangkabau - Featured ImageSejarah Makanan Rendang, Makanan Khas Minangkabau - Featured Image
Bagikan artikel ini:

Sejarah Makanan Rendang – Makanan khas Minangkabau yang termasuk dalam daftar World’s 50 Most Delicious Food pada hasil survei CNN adalah rendang. Hidangan ini terbuat dari daging, biasanya sapi, dimasak dalam kuah santan selama berjam-jam dengan tujuan agar santan mengering dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

Rendang khas Minangkabau ini memiliki cita rasa yang kaya akan rempah dan bumbu, membuatnya sangat terkenal, bahkan di tingkat internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa rendang adalah hidangan yang sangat memikat selera. Ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah makanan rendang khas Minangkabau ini? Simak seluruh artikel ini hingga selesai.

Mengenal Rendang

Rendang atau Randang/Rondang berasal dari bahasa Minangkabau (Jawi: رندڠ) yang berarti “pelan-pelan” karena butuh waktu lama untuk menyelesaikan proses memasaknya. Rendang didefinisikan sebagai masakan khas tradisional Sumatera Barat, tepatnya di Minangkabau. Hidangan ini memiliki sejarah panjang dengan bahan dasar daging sapi atau kerbau, bahkan dapat menggunakan telur, yang kemudian dimasak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama, dengan penggunaan rempah khusus dan santan sebagai kuahnya.

Proses memasak rendang memakan waktu yang cukup lama, sekitar empat jam atau bahkan lebih, karena pada saat memasak rendang, santan yang digunakan haruslah meresap hingga ke dalam daging, yang kemudian hasil akhirnya hanya menyisakan daging yang berwarna gelap dan dedak.

Sejarah Makanan Rendang - Rendang dan bahan-bahanya
Sejarah Makanan Rendang – Rendang dan bahan-bahanya

Selain santan, rempah dan bumbu yang digunakan untuk membuat rendang Minangkabau adalah bawang putih, bawang merah, cabai merah, jahe, merica, serai, lengkuas, adas manis, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, dan asam kandis (Garcinia xanthochymus).

Dahulu, rendang dimasak sedemikian rupa oleh orang Minangkabau agar menghasilkan daya tahan yang lama, dan dapat disimpan dalam perjalanan jauh. Daya simpan rendang diyakini dapat bertahan hingga berminggu-minggu dalam suhu ruangan. Umur simpan rendang yang lama diduga dipengaruhi oleh bumbu yang digunakan selama proses memasak.

Sejarah Makanan Rendang - Menu makanan yang ada di Rumah Makan Padang
Sejarah Makanan Rendang – Menu makanan yang ada di Rumah Makan Padang

Di daerah Minangkabau, Sumatera Barat, yang menjadi daerah asal rendang, masakan khas ini menjadi menu yang disajikan pada saat acara tertentu, seperti upacara adat dan juga pesta perkawinan. Rendang juga sangat mudah dijumpai terutama pada Rumah Makan Padang yang telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Selain populer di Indonesia, rendang juga dapat ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Thailand, Malaysia Finlandia, dan Brunei.

Baca Juga  11 Ide Usaha Jajanan Rumahan dengan Modal Kecil, Raih Keuntungan Besar
Sejarah Makanan Rendang - Rendang  menduduki peringkat 1 dalam World’s 50 Most Delicious Food pada tahun 2011
Sejarah Makanan Rendang – Rendang  menduduki peringkat 1 dalam World’s 50 Most Delicious Food pada tahun 2011

Popularitas rendang tak berhenti sampai di situ saja. Faktanya, pada sebuah survei yang dilakukan oleh Cable News Network (CNN) pada tahun 2011, rendang dinobatkan menjadi hidangan yang menduduki peringkat pertama sebagai makanan yang paling lezat di dunia dalam daftar World’s 50 Most Delicious Food. Kemudian pada tahun 2018, rendang secara resmi ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia sebagai salah satu dari lima hidangan tradisional Indonesia, yang kemudian diikuti oleh soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado.

Sejarah Makanan Rendang

Menurut catatan sejarah, sejarah makanan rendang sebagai makanan khas Minangkabau, dapat ditelusuri kembali yang diperkirakan ditemukan pada abad ke-16. Pada masa itu, orang Minang seringkali bepergian ke Selat Malaka dan juga Singapura. Pelayaran yang dilakukan memakan waktu hingga sebulan, atau lebih. Karena tidak ada tempat bagi kapal untuk singgah, pada akhirnya orang Minang membuat makanan yaitu rendang karena daya simpannya yang lama, sebagai konsumsi mereka selama perjalanan di laut.

Sejarah Makanan Rendang - Kapal Minangkabau
Sejarah Makanan Rendang – Kapal Minangkabau

Catatan sejarah yang ditemukan lainnya juga menyebutkan bahwa rendang telah ada sejak tahun 1347 hingga 1375 Masehi pada zaman Pagayurung, tepatnya pada masa yang dipimpin oleh Raja Adityawarman. Akan tetapi, kala itu rendang dibuat menggunakan daging kerbau. Dalam kesusastraan Melayu klasik, seperti Hikayat Amir Hamzah, rendang juga disebutkan telah ada dan dikenal sebagai seni masakan Melayu pada abad pertengahan ke-16 atau tahun 1550an.

Sejarah Makanan Rendang - Kari India
Sejarah Makanan Rendang – Kari India

Berdasarkan bentuknya, rendang juga diyakini sebagai bentuk transformasi dari masakan khas India, yaitu kari. Kemudian, hal tersebut dikaitkan dengan kehadiran pedagang dari Gujarat, India, pada abad ke-14, yang membawa rempah-rempah khas India. Maka dari itu, beberapa orang meyakini rendang merupakan bagian dari kari namun dalam versi yang lebih kering.

Meski tak ada bukti yang jelas mengenai masakan khas Minangkabau ini, namun rendang telah menjadi makanan yang wajib tersedia pada setiap upacara adat di Minangkabau sejak bertahun-tahun lamanya. Selain menjadi menu wajib yang tersedia pada setiap acara adat di Minangkabau, rendang juga menjadi pilihan dalam mengolah daging kurban yang didapat pada saat Idul Adha. Bahkan rendang juga dijadikan makanan wajib pada hari raya Idul Fitri di Indonesia.

Baca Juga  10 Tempat Makan di Malang Murah yang Bisa Bikin Kamu Hemat Tiap Bulan!

Rendang menjadi hidangan yang semakin populer sejak perantau dari Minangkabau memperkenalkan rendang melalui Rumah Makan Padang yang didirikan di seluruh Nusantara. Popularitas rendang juga diketahui melampaui wilayah aslinya, yakni mencapai negara-negara tetangga seperti Eropa dan Amerika.

Filosofi Rendang

Orang Minang percaya bahwa rendang memiliki tiga makna filosofis: kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Memasak rendang membutuhkan kesabaran, kegigihan dalam mengaduk, dan kearifan dalam menyalakan api. Kebijaksanaan diperlukan dalam memilih bahan seperti daging, cabai, dan bumbu lainnya yang dibutuhkan untuk mencapai cita rasa yang diinginkan.

Sejarah Makanan Rendang - Kari India
Sejarah Makanan Rendang – Adat Minang

Banyak aspek seperti kesabaran dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mencapai kesempurnaan pada hidangan khas Padang ini. Bahan untuk membuat rendang biasanya tergantung ketersediaan. Awalnya menggunakan daging sapi dan kerbau, namun kini bahan utama rendang lebih bervariasi.

Acara yang menyajikan rendang daging sapi seberat 1 kg yang ditaruh di piring khusus di ujung barisan di antara hidangan lainnya, yaitu kepalo samba memiliki beberapa makna. Salah satu tujuannya adalah untuk menunjukkan atau mencerminkan bahwa tuan rumah atau pemangku kepentingan dapat menyajikan hidangan istimewa ini.

Usai acara digelar, rendang dikonsumsi oleh tuan rumah. Potongan-potongan kecil rendang yang ditaruh bersama lauk lainnya dikonsumsi oleh para tamu. Dalam beberapa acara, model kayu digunakan sebagai simbol daging. Itu ditutupi oleh rempah-rempah dan minyak. Hal ini dilakukan karena para tamu tidak memakan rendang spesial tersebut.

Gaya Tradisional Konsumsi Rendang

Tidak ada cara khusus untuk memakan rendang dalam budaya Minangkabau. Pada zaman dahulu, rendang merupakan makanan yang diawetkan secara tradisional, digunakan sebagai bekal atau bekal bagi para musafir dalam perjalanan jauhnya dan hanya dibungkus dengan selembar kertas dan dimakan dengan menggunakan tangan. Namun pada saat acara-acara penting, rendang disajikan dengan hidangan lain seperti gulai, sayur rebung, ikan goreng, sayur nangka, dan lainnya.

Jenis Rendang

Sejarah Makanan Rendang - Makanan Rendang
Sejarah Makanan Rendang – Makanan Rendang

Daging berbumbu yang dimasak dengan kuah santan, kita dapat menilik kandungan santan di dalamnya. Terdapat tiga tingkat tahapan dalam memasak daging berbumbu dengan kuah santan, yaitu daging dengan kuah paling basah, sedikit berkuah, hingga yang paling kering: gulai-kalio-rendang.

Baca Juga  10 Hidangan Dengan Bahan Rempah Bunga Lawang

Bahan gulai, kalio, dan rendang hampir sama, dengan pengecualian bahwa gulai biasanya menggunakan lebih sedikit cabai merah dan lebih banyak kunyit, sedangkan rendang menggunakan bumbu yang lebih kaya. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, rendang yang autentik adalah rendang yang paling sedikit mengandung kuah santan. Namun, masyarakat luas mengenal dua jenis rendang, yaitu rendang basah dan rendang kering.

Rendang Basah

Sejarah Makanan Rendang – Rendang basah atau sering disebut Rendang Kalio

Rendang basah atau lebih tepatnya disebut kalio adalah jenis rendang yang dimasak dalam waktu singkat, di mana santannya belum menguap sempurna. Jika disimpan dalam suhu ruangan, kalio akan bertahan kurang dari seminggu. Kalio biasanya berwarna cokelat muda keemasan, dan lebih pucat dari rendang kering yang berwarna gelap.

Suku bangsa lain di Indonesia juga telah mengadopsi rendang ke dalam makanan sehari-hari mereka, yang sangat berbeda dengan rendang asli Minang. Seperti misalnya di Jawa, selain rendang Padang yang dijual di Rumah Makan Padang, rendang basah dimasak oleh orang Jawa dengan rasa yang sedikit lebih manis dan tidak terlalu pedas guna menyesuaikan selera orang Jawa.

Selain di Indonesia, popularitas rendang, sejarah makanan rendang, telah mencapai di berbagai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di Malaysia, rendang dibuat dengan lebih mirip kalio, dengan warna lebih terang dan rasa yang tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan rendang asli Minang.

Rendang Kering

Sejarah Makanan Rendang - Rendang kering, biasanya berwarna coklat gelap kehitaman
Sejarah Makanan Rendang – Rendang kering, biasanya berwarna coklat gelap kehitaman

Rendang kering adalah jenis rendang yang proses memasaknya memakan waktu hingga berjam-jam sampai santan menguap dan daging menyerap bumbu dengan sempurna. Rendang kering disajikan secara khusus untuk acara-acara seremonial tertentu atau untuk menghormati tamu.

Rendang kering berwarna coklat tua dan hampir hitam. Jika dimasak dengan benar, rendang kering dapat bertahan selama tiga sampai empat minggu disimpan dalam suhu ruangan dan tetap baik untuk dikonsumsi. Bahkan bisa bertahan berbulan-bulan jika disimpan di lemari es, atau hingga enam bulan jika dibekukan.

Rendang adalah bagian dari hidangan khas Indonesia yang terbuat dari daging, yang berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Hidangan ini terkenal dengan kepedasan dan prosedur memasaknya yang lama. Ini sering dibandingkan dengan kari India karena konsistensi dan rasanya yang unik. Itulah sejarah dan kekayaan rendang sebagai hidangan khas Padang. Apakah hidangan ini menjadi favoritmu?

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!