Kam. Mei 9th, 2024
17 Makanan Khas Thailand, Dari yang Viral, Ekstrem hingga Halal17 Makanan Khas Thailand, Dari yang Viral, Ekstrem hingga Halal
Bagikan artikel ini:

Makanan Khas Thailand – Thailand, yang sering disebut sebagai negeri Gajah Putih, terkenal dengan daya tarik pariwisatanya yang beragam, termasuk keindahan alam, warisan budaya, dan khususnya kekayaan kuliner. Bagi pecinta street food, familiar dengan ciri khas makanan khas Thailand yang sering dijual di pasar tradisional maupun warung pinggir jalan. Makanan Thailand umumnya terkenal dengan cita rasa yang kompleks dan penuh rempah-rempah.

Selain itu, masakan Thailand terkenal dengan harmonisasi rasa pedas, manis, asin, dan asam. Namun, jika dilihat lebih rinci, kuliner Thailand memiliki variasi yang dibagi menjadi empat wilayah utama: Thailand Utara, Timur Laut, Tengah, dan Selatan. Setiap wilayah ini memiliki pengaruh unik, baik dari masakan Tiongkok maupun dari negara-negara tetangganya.

Makanan Khas Thailand, Dari yang Viral, Ekstrem hingga Halal

Pad Thai

Makanan khas Thailand yang paling terkenal dengan sebutan langsung mengandung unsur “Thai” dalam namanya adalah Pad Thai. Pad thai adalah jenis hidangan yang terdiri dari mie beras kering yang dimasak bersama telur, potongan tahu, dan rempah-rempah khusus. Tampilannya serupa dengan kwetiaw yang pipih dan lebar. Bumbu utama pad thai mencakup asam jawa, kecap ikan, ebi, bawang putih, bawang merah, cabai, gula merah, serta dilengkapi dengan irisan jeruk nipis dan kacang tanah panggang.

Tidak hanya itu, pad thai juga dapat diperkaya dengan beragam sayuran seperti tauge, daun kucai, acar lobak, dan bunga pisang. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan pelengkap terpisah seperti cabai merah, irisan jeruk nipis, kacang tanah panggang, tauge, dan sayuran segar lainnya. Pad thai sering dinikmati dengan tambahan protein hewani seperti daging sapi, udang, cumi-cumi, dan lainnya. Ada juga variasi pad thai yang ramah vegetarian, dengan mengganti kecap ikan dengan kecap asin dan tanpa menggunakan udang.

Pada tahun 2011, pad thai menduduki peringkat kelima dalam daftar “World’s 50 Most Delicious Foods Readers” yang diselenggarakan oleh CNN International. Hidangan ini juga merupakan salah satu masakan nasional Thailand yang populer di restoran Thailand dan warung makan pinggir jalan.

Tom Yum

Selain makanan khas Thailand yang terkenal seperti pad thai, tom yum juga menjadi favorit masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Tom yum adalah jenis sup pedas asam yang terbuat dari bahan-bahan segar seperti serai, lengkuas, daun jeruk, perasan jeruk nipis, kecap ikan, dan cabai bubuk. Nama “tom yum” berasal dari kata “tom” yang berarti proses perebusan dan “yum” yang merujuk pada bumbu khas Thailand.

Secara tradisional di Thailand, tom yum disajikan dengan campuran udang, ayam, ikan, jamur, dan berbagai jenis seafood lainnya. Hidangan ini juga populer di beberapa negara Asia, termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Tom yum memiliki dua varian utama: dengan santan (tom yum gung nam kohn) atau tanpa santan (tom yum kung nam sai). Meskipun bahan-bahan yang digunakan berbeda, tetapi rasa yang dihasilkan tetap memiliki paduan asam, pedas, gurih, dan sedikit manis yang khas.

Khao Pad

Khao pad merupakan salah satu makanan Thailand yang mirip dengan nasi goreng di Indonesia. Hidangan ini berasal dari wilayah Thailand Tengah. Perbedaan utama antara nasi goreng Thailand dan nasi goreng pada umumnya adalah penggunaan beras melati, yang merupakan jenis beras long grain khas Thailand.

Baca Juga  12 Jenis Pempek Khas Palembang: Bentuk dan Sejarahnya

Bumbu dan topping yang digunakan pada khao pad mirip dengan nasi goreng Indonesia, termasuk daging, udang, kepiting, telur, dan ayam. Bumbu yang sering digunakan meliputi saus, kecap ikan, kecap asin, gula, dan garam. Beberapa variasi khao pad termasuk nasi goreng kelapa (khao pad maphrao), nasi goreng nanas (khao pad sapparot), dan nasi goreng kemangi (khao pad kaphrao). Di beberapa daerah Thailand, variasi lain dari khao pad mungkin disajikan dengan daging babi yang dikenal sebagai khao pad mu.

Tom Kha Kai

Tom kha kai adalah makanan Thailand yang menyerupai tom yum secara kasat mata. Hidangan ini berupa sup dengan tambahan santan, sehingga kuahnya berwarna putih susu dengan rasa pedas yang lebih tinggi daripada tom yum. Rasa pedas yang kuat disebabkan oleh penggunaan cabai dalam jumlah yang cukup besar. Bagi penggemar makanan pedas, tom kha kai bisa menjadi pilihan yang menarik karena tingkat kepedasannya yang tinggi.

Tom kha kai biasanya disajikan panas dengan potongan ayam dan daun jeruk, memberikan aroma segar yang khas saat disantap. Sup ini sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia dan sering dijadikan sebagai lauk sehari-hari yang disantap dengan nasi putih hangat. Meskipun tidak wajib, tom kha kai juga dapat disajikan dengan taburan bawang merah dan kerupuk, yang pastinya akan meningkatkan selera makan Anda.

Mango Sticky Rice

Mango sticky rice merupakan salah satu makanan khas Thailand yang sering dihidangkan sebagai hidangan penutup. Hidangan ini terdiri dari kombinasi ketan, buah mangga segar, dan santan. Mango sticky rice sempat menjadi tren di Indonesia dan ditawarkan oleh beberapa merek makanan seperti Chatime dengan menu Chatime mango sticky rice seharga 26.000 rupiah. Ketan mangga ini dapat dinikmati dengan menggunakan garpu, sendok, atau bahkan langsung dengan tangan.

Di Thailand, ketan mangga sering dikonsumsi pada musim panas, khususnya pada bulan April dan Mei. Meskipun Mango Sticky Rice berasal dari Thailand, tetapi makanan ini juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina, selain Indonesia. Ada juga variasi ketan mangga yang menggunakan kombinasi ketan putih dan ketan hitam dari Thailand, menghasilkan ketan berwarna ungu yang disajikan bersama buah mangga.

Kaeng Phet

Kaeng phet, secara harfiah dikenal sebagai kari merah, berasal dari Thailand. Hidangan ini terdiri dari campuran bumbu kari merah, santan, dan daging. Rempah-rempah yang digunakan termasuk cabai merah kering, lengkuas, jintan putih, lada, bawang putih, bawang merah, dan terasi. Rasa kaeng phet cenderung kaya rempah dan pedas. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan nasi hangat, yang juga disukai oleh wisatawan asing yang mengunjungi Thailand. Sup kari bersantan ini memiliki kuah kental dan beberapa restoran mungkin menambahkan irisan nanas untuk memberikan sentuhan kesegaran pada rasanya.

Tod Mun Pla Krai

Makanan Thailand tidak hanya terdiri dari hidangan utama, tetapi juga menawarkan cemilan yang lezat. Tod Mun Pla Krai adalah fish cake atau kue ikan yang dibuat dari ikan giling yang dicampur dengan daun jeruk purut dan pasta kari merah. Proses penggorengannya menghasilkan bentuk dan tekstur yang mirip dengan otak-otak di Indonesia. Biasanya, ikan bulu punggung digunakan untuk membuatnya.

Jika jenis ikan ini sulit ditemukan, ikan berdaging putih keras lain seperti ikan tenggiri atau ikan kod bisa menjadi alternatif yang baik. Kudapan ini termasuk salah satu makanan ringan yang harganya cukup mahal di restoran Thailand. Tod Mun Pla Krai biasanya disajikan dengan kecap ikan atau sri raca, sambal khas Thailand. Rasa yang ditawarkan mencakup cita rasa pedas, gurih, asam, dan harum.

Baca Juga  Membedah Keajaiban Garam: Rahasia Membuat Makanan Lebih Enak

Kaeng Khiao Wan

Selain kari merah, Thailand juga terkenal dengan kari berkuah hijau. Warna hijau pada kari ini berasal dari cabai hijau, yang memberikan rasa pedas yang lebih halus daripada kari merah. Kari Kaeng Khiao Wan memiliki cita rasa kari yang agak manis, sedikit pedas, dan gurih.

Kari Kaeng Khiao Wan biasanya disiapkan dengan menggunakan daging ikan, daging sapi, atau daging babi yang dicampur dengan irisan terong dan kuah santan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih atau bihun Thai yang dikenal dengan nama khanom chin. Di sisi lain, kari hijau yang lebih kental sering dicampur dengan irisan daging sapi dan dinikmati bersama roti chapati atau roti canai.

Khanom Buang

Khanom buang adalah kue leker yang terkenal di Thailand. Rasanya dapat dibagi menjadi dua variasi: manis dan asin, yang ditentukan oleh warna parutan kelapa yang digunakan. Jika parutan kelapanya berwarna oren tua, maka kue leker ini memiliki rasa manis, sedangkan jika parutan kelapanya berwarna oren muda atau kuning, rasanya lebih gurih dan asin.

Berbeda dengan topping leker di Indonesia, khanom buang biasanya disajikan dengan krim kelapa sebagai topping, yang kemudian ditaburi dengan kelapa parut dan irisan telur goreng. Varian modern juga menambahkan irisan daging udang sebagai topping. Jajanan ini dapat ditemukan di sepanjang jalan, pasar, dan tempat wisata di Thailand. Seperti leker di Indonesia, khanom buang juga dijual menggunakan gerobak dengan harga satuan yang sangat terjangkau, hanya sekitar 2 baht per bijinya.

Som Tam

Som tam, atau yang dikenal sebagai salad papaya hijau dalam bahasa Indonesia, merupakan hidangan yang cocok bagi pecinta makanan sehat karena ini adalah salad versi Thailand. Som tam memiliki beragam nama di beberapa negara tetangganya, seperti bok l’hong di Kamboja, tam som di Laos, dan goi du du di Vietnam. Hidangan ini menghadirkan lima rasa dasar: asam dari jeruk nipis, pedas dari cabai, asin dan gurih dari kecap ikan, dan rasa manis dari gula merah. Bahan-bahan ini diulek dan diaduk secara manual.

Som tam memiliki tekstur yang kuat dan renyah karena menggunakan papaya yang masih mentah. Biasanya, som tam yang dijual di jalanan kota Bangkok memiliki rasa pedas yang khas karena menggunakan cabai rawit iris. Namun, karena juga diminati oleh wisatawan asing, saat ini som tam sering disajikan dengan tingkat kepedasan yang lebih rendah. Penting untuk dicatat bahwa som tam termasuk dalam daftar 50 makanan paling lezat di dunia versi CNN International pada tahun 2011.

Khao Tom

Khao tom adalah hidangan Thailand yang berupa bubur nasi. Bubur ini disajikan dengan kuah khusus dan diisi dengan daging atau makanan laut. Jenis isian akan menentukan nama bubur ini, misalnya jika menggunakan udang disebut khao tom goong, dan jika menggunakan daging babi disebut khao tom moo.

Kuah kaldu pada bubur ini kaya akan rempah-rempah, terutama ditonjolkan dengan penggunaan daun ketumbar. Khao tom biasanya dimakan untuk sarapan atau sebagai hidangan bagi mereka yang sakit. Namun, juga dianggap cocok untuk dinikmati saat musim dingin. Mengonsumsi khao tom yang masih hangat dapat memberikan sensasi kepuasan dan kelezatan tersendiri, terutama saat cuaca sedang dingin.

Guay Teow Rhua

Guay Teow Rhua dapat diartikan sebagai “bakmi perahu”. Ini adalah variasi mie yang populer di Thailand. Namanya berasal dari zaman dahulu ketika makanan ini dijual di atas perahu. Guay Teow Rhua secara tradisional menggunakan darah babi yang dicampur dengan mie. Mie yang digunakan dapat berupa kwetiaw, bihun, atau mie lainnya, dicampur dengan isian daging jeroan dan bumbu lainnya.

Baca Juga  Cara Mengukur Tingkat Kepedasan Cabai, Cari Tau Sepedas Apa

Hoy Tod

Hoy Tod adalah salah satu menu makanan yang tersedia di restoran Nai Mong Hoy Tod. Ini adalah omelet tiram yang berbentuk telur dadar. Hoy Tod terdiri dari dua jenis, yaitu hoy tod awula yang renyah dan hoy tod awsuwan yang sedikit lengket. Umumnya, Hoy Tod dibuat dengan bahan dasar tiram atau kerang-kerangan yang dipanggang menggunakan arang.

Makanan ini termasuk cemilan dengan porsi kecil yang cukup untuk mengganjal perut lapar. Omelet yang renyah ini sangat nikmat ketika dicocol dengan saus tomat atau saus sambal. Selain di Nai Mong Hoy Tod, hidangan ini juga bisa ditemukan di restoran lain seperti Daeng Racha Hoi Tod dan Volcanic Fried Mussel & Oyster. Namun, makanan ini tidak dijual di pasar tradisional atau oleh pedagang kaki lima, sehingga untuk mencicipinya harus makan di restoran-restoran yang menyajikannya.

Khanom Krok

Khanom krok adalah hidangan manis yang dapat ditemukan di Thailand. Biasanya disajikan sebagai cemilan penutup dengan rasa yang manis dan krimi. Bahan dasarnya terdiri dari tepung dan kelapa. Sedangkan toppingnya dapat bervariasi, seperti jagung manis, ubi, talas, daun bawang, atau ayam. Khanom krok merupakan salah satu jajanan street food yang dijual dengan harga terjangkau, sekitar 6.000-an per bijinya.

Khanom krok biasanya dapat dinikmati dalam keadaan dingin maupun hangat, tanpa mengubah rasa khasnya. Beberapa pedagang mungkin juga menambahkan madu atau parutan kelapa untuk mempercantik tampilannya. Hidangan ini berbentuk setengah bola dengan kulit luarnya berwarna kuning kecoklatan dan teksturnya renyah. Bagian dalamnya berwarna putih dan lembut. Orang awam mungkin akan melihat khanom krok memiliki bentuk yang mirip dengan kue pacong di Indonesia.

Malang Tod

Malang tod adalah hidangan serangga goreng yang sering dijumpai sebagai kuliner street food. Bagi sebagian orang Indonesia, malang tod mungkin terdengar sebagai cemilan yang ekstrem. Namun, bagi masyarakat Thailand, ini merupakan cemilan harian yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Beberapa jenis malang tod termasuk ulat sutera, ulat bambu, belalang goreng, hingga kalajengking. Serangga goreng ini kadang-kadang juga disajikan sebagai kudapan pada acara pesta. Meskipun terlihat aneh, serangga goreng ini kaya akan kandungan gizi terutama protein.

Thai Tea

Meskipun membahas tentang makanan Thailand, rasanya tidak lengkap jika tidak memasukkan minuman khasnya, yaitu thai tea. Thai tea, atau yang dikenal sebagai cha yen, merupakan minuman yang sangat menyegarkan di Thailand. Meskipun sederhana, thai tea telah menjadi favorit di banyak negara termasuk Indonesia. Di hampir setiap sudut kota di Indonesia, Anda dapat menemukan thai tea di berbagai gerai dengan nama yang beragam.

Thai tea terbuat dari daun teh hitam yang kemudian dicampur dengan gula, susu kental manis, dan susu cair. Saat ini, penyajiannya sudah bervariasi dengan tambahan topping seperti boba, cincau, aloe vera, dan lainnya. Meskipun terdengar seperti minuman biasa, thai tea asli Thailand memperhatikan pemilihan jenis teh yang digunakan. Teh harus memiliki aroma yang khas dan rasa teh hitam yang kuat. Untuk rasa, thai tea mengandalkan susu kental manis, susu evaporasi, serta rempah-rempah seperti biji asam jawa, bunga lawang, air bunga jeruk, dan rempah lainnya.

Itulah 17 makanan Thailand yang dapat direkomendasikan saat mengunjungi restoran Thailand atau ketika berada langsung di negara tersebut. Sebagian besar makanan khas Thailand cocok dengan lidah orang Indonesia karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah. Namun, bagi mereka yang beragama Islam, perlu berhati-hati dalam menikmati makanan Thailand karena beberapa di antaranya mungkin tidak halal. Meskipun demikian, masih banyak makanan halal Thailand yang dapat dinikmati baik saat berwisata ke negara tersebut maupun di restoran Thailand di Indonesia.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!