Sab. Apr 27th, 2024
Minum Susu Malam atau Pagi Kapan Lebih Baik?Minum Susu Malam atau Pagi Kapan Lebih Baik?
Bagikan artikel ini:

Minum Susu Malam atau Pagi – Secara prinsip, minuman susu memiliki kandungan nutrisi yang kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak, dan kalsium, menjadikannya favorit di kalangan banyak orang. Tidaklah mengherankan bahwa konsumsi susu secara teratur telah terbukti dapat mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko patah tulang. Selain itu, susu juga dapat membantu mempertahankan massa otot seiring bertambahnya usia dan mempercepat pemulihan otot dan sendi setelah berolahraga.

Berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan susu membuat banyak orang menjadikannya sebagai bagian penting dari sarapan mereka, sementara yang lain lebih suka mengonsumsinya sebelum tidur. Konsumsi susu di pagi hari diyakini dapat membantu mengatur asupan kalori dengan memberikan rasa kenyang dan energi yang diperlukan. Di sisi lain, minum segelas susu sebelum tidur di malam hari diyakini dapat meningkatkan kualitas tidur. Artikel ini merujuk pada susu hewani secara umum. Namun, pertanyaannya tetap, kapan waktu yang ideal untuk minum susu? Apakah ada “waktu yang tepat” untuk mengonsumsi susu?

Minum Susu Malam atau Pagi?

Rekomendasi Ayurveda

Rekomendasi Ayurveda
Rekomendasi Ayurveda

Menurut pengobatan Ayurveda, sistem pengobatan alternatif tertua yang berakar di India, susu sapi sebaiknya dikonsumsi pada malam hari. Pendapat ini didasarkan pada keyakinan bahwa susu memiliki sifat yang memicu tidur (membuat tubuh lebih mengantuk) dan sulit dicerna. Oleh karena itu, susu tidak disarankan sebagai minuman pagi atau siang hari yang penuh aktivitas. Konsumsi susu di malam hari dapat merangsang tidur, sehingga individu akan merasa lebih rileks dan tenang. Di sisi lain, minum susu di pagi hari dapat mengganggu pencernaan sehingga tidak dianjurkan.

Pengobatan Ayurveda merekomendasikan susu sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur. Kebiasaan ini akan membantu tubuh untuk beristirahat dengan sempurna secara otomatis. Hal ini akan meningkatkan energi dan semangat saat bangun tidur. Secara keseluruhan, ini akan membantu tubuh membangun ritme yang tepat dan menjaga keseimbangan energi yang selaras dengan filosofi Ayurveda. Dengan keseimbangan energi ini, tubuh akan mengalami peningkatan kesehatan dan vitalitas secara menyeluruh.

Baca Juga  Macam Macam Nasi Arab: Perbedaan Kebuli, Briyani, Mandhi, Kabsa dan Bukhari

Mengonsumsi susu di malam hari merangsang Ojas, yang merupakan kondisi dalam Ayurveda di mana sistem pencernaan tubuh mencapai tingkat yang tepat. Selain itu, susu juga memiliki sifat sedatif, sehingga minum susu sebelum tidur dapat menenangkan sistem saraf. Kandungan serotonin dalam susu juga membantu meningkatkan kualitas tidur. Oleh karena itu, susu cocok sebagai minuman bagi mereka yang menderita insomnia.

Dapat disimpulkan bahwa penyerapan kalsium dari susu lebih optimal pada malam hari karena aktivitas enzim yang minim dan istirahat tubuh. Lebih jauh lagi, dalam konteks prinsip minum susu menurut Ayurveda, disarankan untuk tidak mengonsumsi susu dalam bentuk milkshake dengan tambahan buah seperti mangga, pisang, melon, dan buah asam lainnya. Hal ini dapat mengurangi Agni (api lambung) dan mengganggu keseimbangan bakteri usus, yang dapat menghasilkan racun berbahaya serta menyebabkan sinusitis, pilek, batuk, alergi, ruam, dan gatal-gatal.

Pendekatan alternatif Ayurveda menyarankan semua orang untuk mengonsumsi susu, kecuali bagi mereka yang alergi atau intoleran terhadap susu. Namun, ada pengecualian untuk anak-anak dan orang dewasa yang fokus pada pengembangan massa otot dan stamina, di mana disarankan untuk mengonsumsi susu di pagi hari. Sementara itu, untuk memelihara kesehatan umum dan meningkatkan kualitas tidur, disarankan untuk mengonsumsi susu menjelang tidur atau di sore hari.

Susu untuk Menurunkan Berat Badan dan Membentuk Otot

Susu untuk Menurunkan Berat Badan dan Membentuk Otot
Susu untuk Menurunkan Berat Badan dan Membentuk Otot

Susu yang kaya protein dan rendah lemak sering dimanfaatkan untuk membantu dalam penurunan berat badan dan pembentukan otot. Makanan tinggi protein seperti susu dapat mempercepat proses penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh, membantu pembakaran lemak lebih efisien, dan mempertahankan rasa kenyang lebih lama, sehingga asupan kalori harian tetap terkendali. Waktu yang ideal untuk mengonsumsi susu saat berupaya menurunkan berat badan dan membangun otot adalah setelah melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga  11 Ide Usaha Jajanan Rumahan dengan Modal Kecil, Raih Keuntungan Besar

Setelah berolahraga, susu dapat mendukung pertumbuhan otot dan meningkatkan komposisi tubuh, sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi pada saat ini. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang melibatkan 10 wanita muda selama 3 bulan, di mana mereka yang mengonsumsi susu bebas lemak lima hari dalam seminggu setelah latihan kekuatan, mengalami peningkatan massa otot dan penurunan lemak yang lebih signifikan dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi susu. Dengan demikian, proses penurunan berat badan dapat terjadi secara lebih efektif dan sehat. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi susu dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Susu untuk Memperlancar Pencernaan

Beberapa individu meyakini bahwa susu dapat meningkatkan fungsi pencernaan, meskipun bukti ilmiah yang mendukung pandangan ini masih terbatas. Meskipun demikian, banyak orang yang secara langsung merasakan manfaatnya dan mempercayainya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi susu setelah makan agar dapat merasakan dan membuktikan manfaat ini secara langsung.

Susu sebagai sumber protein dapat meningkatkan fungsi metabolisme, menyebabkan rasa kenyang yang bertahan lama, dan memungkinkan usus bekerja secara optimal sebelum menerima asupan makanan berikutnya. Selain itu, mengonsumsi susu setelah makan juga dapat merangsang aktivitas probiotik atau bakteri baik lainnya yang mendukung kesehatan pencernaan. Manfaat ini juga dapat dirasakan dengan mengonsumsi secara teratur produk susu fermentasi seperti yogurt.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Susu

Meskipun susu memiliki banyak manfaat kesehatan, tidak dapat diabaikan bahwa beberapa orang mungkin tidak dapat mengonsumsi susu hewani karena alasan tertentu. Orang-orang dalam kategori ini mungkin memiliki alergi terhadap susu atau intoleransi laktosa, sehingga mereka perlu mencari alternatif minuman lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Selain itu, bagi penderita diabetes, penting untuk membatasi konsumsi susu tinggi lemak karena pengendalian gula darah yang diperlukan. Hal ini karena susu mengandung laktosa, yang merupakan jenis gula, dan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga  Cara Agar Pisang Cepat Matang: Pisang Lezat Dalam Sekejap

Aspek penting lain yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi susu adalah untuk tidak mencampurnya dengan jenis makanan atau buah tertentu. Beberapa makanan yang sebaiknya tidak dicampur dengan susu, seperti daging dan ikan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, mulas, dan sembelit. Hal ini tentu saja bertentangan dengan manfaat susu dalam melancarkan pencernaan.

Selain itu, ada beberapa buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama susu, seperti pisang dan jeruk, karena dapat meningkatkan berat badan dan mengurangi kemampuan susu untuk menyerap nutrisi dari kedua jenis bahan pangan tersebut. Selain itu, susu juga tidak disarankan saat sedang rutin mengonsumsi obat. Hal ini karena susu dapat menghambat penyerapan dan mengurangi efektivitas obat, yang dapat berakibat fatal pada pengobatan Anda, bahkan menyebabkan keracunan dan komplikasi yang tidak diinginkan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perdebatan mengenai waktu yang tepat untuk minum susu sebenarnya tidak memiliki jawaban yang pasti. Konsumsi susu pada pagi atau malam hari sangat tergantung pada kebutuhan individu masing-masing, serta kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari susu. Misalnya, beberapa orang mungkin mengalami diare setelah minum susu di pagi hari, sementara yang lain merasa lebih berenergi. Begitu juga sebaliknya, ada yang merasa nyaman minum susu sebelum tidur untuk tidur lebih nyenyak, sementara yang lain mungkin merasa perut terasa penuh dan kembung.

Oleh karena itu, tidak ada waktu yang mutlak tepat untuk minum susu. Lebih penting untuk memperhatikan dan mengatur jumlah konsumsi susu agar tidak berlebihan. Disarankan untuk tidak melebihi dua gelas susu per hari untuk jenis susu murni, atau tiga gelas per hari untuk susu skim atau rendah lemak. Hindari konsumsi susu berlebihan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan. Selain itu, penting untuk memperhatikan kemungkinan alergi terhadap susu untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan. Intinya, pahami kandungan nutrisi susu, konsumsi sesuai kebutuhan, dan hindari overdosis susu.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!