Kam. Mei 9th, 2024
13 Makanan dari Medan: Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Kota Medan - Featured Image13 Makanan dari Medan: Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Kota Medan - Featured Image
Bagikan artikel ini:

Makanan dari Medan – Medan, sebagai ibu kota provinsi Sumatera di Indonesia, dikenal sebagai tempat berdirinya danau vulkanik terbesar di dunia. Wilayah ini menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari tempat wisata yang beragam, air terjun yang memukau, hingga menikmati kelezatan makanan dari Medan. Beragam pilihan makanan, baik dari pinggir jalan, rumah makan tradisional, hingga restoran mewah, siap untuk dieksplorasi. Keunikan makanan dari Medan mencerminkan kekayaan budaya yang beragam. Berikut adalah daftar makanan dari Medan yang wajib dicicipi untuk pengalaman kuliner yang memikat dan menggoda selera Anda.

13 Makanan Dari Medan yang Menggugah Selera

Mie Gomak

Mie Gomak
Mie Gomak

Sajian mie nampaknya sangat terkenal di berbagai daerah, termasuk di Medan. Ketika Anda mengunjungi kota Medan, jangan lewatkan pengalaman menikmati “Spaghetti” ala Toba ini. Mie gomak menjadi salah satu hidangan yang paling populer, berasal dari budaya Batak, khususnya di Tapanuli dan Sibolga.

Kuliner khas ini sering disebut sebagai spaghetti karena mie keringnya berbentuk lidi dengan warna kuning yang sangat menyerupai spaghetti Italia. Makanan dari Medan ini dan mudah ditemukan di warung pinggir jalan di berbagai daerah seperti Balige, Labuhan Batu, Parapat, Siantar, Sibolga, hingga Tapanuli.

Keunikan mie gomak semakin meningkat karena menggunakan bumbu khas Batak, yaitu andaliman. Bumbu ini terkenal dengan rasa pedas, getir, dan memberikan sensasi yang unik. Keistimewaan makanan dari medan Medan ini membuatnya menarik bagi para wisatawan.

Nama “mie gomak” sendiri berasal dari cara penyajiannya. Kata “gomak” mengacu pada proses mencampur mie yang telah matang dengan tangan untuk meratakan bumbu. Meskipun kini penyajian menggunakan garpu atau sendok untuk menjaga kebersihan, mie gomak tetap mempertahankan keasliannya. Proses memasaknya juga sering dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tungku, memastikan bumbu meresap dan aroma andaliman tetap terjaga.

Spaghetti ala Toba ini memiliki beberapa variasi, termasuk mie gomak kuah, mie gomak goreng, dan mie gomak dengan bumbu kacang. Varian-varian ini menggambarkan cara penyajian mie yang lezat. Mie gomak kuah disajikan dengan mie yang sudah direbus, disiram kuah santan kaya bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, kemiri, kunyit, kelapa gonseng, lengkuas, dan, tentu saja, andaliman.

Mie Balap Medan

Mie Balap Medan
Mie Balap Medan

Kuliner mie selalu menjadi favorit yang banyak dicari. Selain mie gomak, mie balap juga menjadi pilihan populer selain spaghetti ala Toba. Mie balap sering menjadi pilihan menu sarapan karena mudah ditemukan di berbagai lokasi di kota Medan. “Balap” dalam nama hidangan ini mengacu pada penyajiannya yang cepat, hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan porsi yang besar.

Mie balap terkenal dengan penggunaan bumbu yang sederhana namun tetap memberikan rasa lezat. Selain rasa, harga mie balap juga terjangkau, menjadikannya pilihan yang diminati oleh warga Medan. Bahan utama mie balap adalah mie kuning, namun pedagang sering mengkreasikannya dengan kwetiau atau bihun untuk memberikan variasi yang menarik bagi pembeli.

Lauk pauk pada mie balap menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti seafood beragam, bakso ikan, daging, telur, bawang, sawi, tauge, dan disajikan di atas daun pisang. Dengan kombinasi yang menarik ini, mie balap menjadi pilihan utama masyarakat makanan daru Medan untuk sarapan.

Baca Juga  Cita Rasa Internasional: Dessert dari Berbagai Negara yang Mendunia

Bihun Bebek Medan

Selain hidangan mie, ketika mengunjungi Medan, kuliner bihun bebek menjadi pilihan yang tidak boleh terlewatkan. Bihun ini tak kalah terkenal dengan hidangan mie, merupakan kuliner khas yang sering ditemui di Sumatera Utara, khususnya di Medan. Terkenal karena kelezatannya, bihun bebek Medan menjadi incaran para wisatawan. Hidangan ini memiliki cita rasa khas dengan kuah kaldu bebek yang lezat, sangat cocok dinikmati pada malam hari ketika masih hangat.

Bihun bebek ini terdiri dari bihun yang direbus dan disajikan dengan kuah kaldu rebusan bebek, serta dilengkapi dengan irisan daging bebek yang lezat. Tidak lupa, tambahan irisan acar cabai rawit merah, bawang putih cincang yang digoreng kering, seledri, dan daun selada, semakin menambah kelezatan bihun makanan dari Medan ini.

Beberapa rumah makan di Medan menyajikan variasi bihun bebek dalam versi halal dan non-halal. Meskipun umumnya bihun bebek Medan disajikan dengan suwiran daging bebek, ada juga yang menggunakan toping seperti bakso udang dan Khau Bak (daging babi). Saat berkunjung ke Medan, Anda dapat memilih sesuai preferensi dan aturan agama. Namun, apapun pilihannya, bihun bebek Medan ini menjadi hidangan yang harus dicoba karena kelezatannya yang begitu memanjakan lidah.

Kari Bihun Medan

Kari Bihun Medan
Kari Bihun Medan

Kari, hidangan khas India yang mendunia, juga memiliki versi yang populer di Medan ketika dipadukan dengan bihun. Kari bihun menjadi salah satu kuliner yang sangat terkenal di kota ini, cocok disajikan untuk berbuka puasa atau sarapan.

Kari bihun terdiri dari bihun yang direbus dan disiram dengan kuah kari lezat, dilengkapi dengan berbagai toping seperti kentang, ayam, atau sapi. Anda dapat memilih jenis daging yang diinginkan, mulai dari daging, kulit, ati, ampela, hingga usus.

Makanan dari Medan ini semakin lezat dengan penggunaan rempah-rempah seperti kayu manis, jintan, ketumbar, dan rempah lainnya, memberikan aroma dan rasa yang nikmat pada kari bihun. Selain itu, kari bihun juga diperkaya dengan taburan bawang merah dan irisan cabai merah untuk menambah sensasi pedas.

Jika Anda suka hidangan dengan porsi besar, tidak perlu khawatir karena kari bihun bisa dinikmati dengan nasi putih hangat. Namun, satu porsi kari biasanya sudah mencakup bihun dalam jumlah besar serta kentang kukus, memberikan sensasi kenyang yang memuaskan.

Lontong Medan

Lontong Medan
Lontong Medan

Sajian lontong sayur mungkin umum di berbagai daerah Indonesia, namun ketika berada di Medan, Anda wajib mencoba jenis lontong yang khas, yaitu lontong Medan. Lontong Medan memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya istimewa dibandingkan lontong sayur biasa. Hidangan ini menjadi menu sarapan dengan cita rasa khas, terutama ditonjolkan oleh bumbu lento dan toping khas Medan.

Meskipun lontong Medan menggunakan kuah santan berwarna kuning kemerahan seperti lontong sayur umumnya, namun toping khas Medan seperti tauco, ikan teri, sambal tempe, bihun goreng, serundeng, kerupuk kentang, telur, bahkan hingga bumbu rendang memberikan sentuhan istimewa. Inilah yang membuat lontong Medan dianggap lebih istimewa.

Selain toping tersebut, makanan dari Medan ini juga berisi gulai yang terbuat dari sayur labu jipang atau labu siam, dicampur dengan kacang panjang dan wortel. Tauco yang digunakan sebagai toping seringkali dipadukan dengan kerang kupas atau jeroan ayam, seperti hati atau usus ayam yang dipotong kecil.

Yang menarik perhatian warga Medan dan wisatawan adalah cita rasa khas, dihasilkan oleh penggunaan bumbu khas Medan seperti kecombrang atau rias dan takokak. Bumbu-bumbu ini berperan dalam memberikan rasa gurih dan pedas pada lontong Medan, menciptakan pengalaman kuliner yang menggugah selera.

Baca Juga  8 Resep Kopi Jadul Menu Paling Laku di Cafeshop

Soto Medan

Soto Medan
Soto Medan

Siapa yang tidak menyukai soto? Hampir semua orang pasti menikmati hidangan yang masuk dalam kategori makanan terlezat di dunia ini. Soto juga hadir di Medan dengan ciri khasnya sendiri, menjadi salah satu hidangan wajib ketika mengunjungi kota ini.

Seperti di setiap daerah, soto Medan memiliki ciri khas yang unik, terutama dalam penampilan dan tekstur penyajiannya. Kuah kuning yang kental dari soto makanan dari Medan diperoleh dari penggunaan santan, serta campuran rempah-rempah seperti kunyit, jahe, merica, lengkuas, dan jintan yang memberikan rasa khas.

Dalam satu porsi soto Medan, umumnya terdapat potongan daging ayam atau sapi, telur rebus, tauge, kentang, mie, tomat, emping, bawang goreng, dan seledri. Hidangan ini paling nikmat dinikmati selagi hangat. Meskipun berbagai toping mungkin umum digunakan pada soto lainnya, soto Medan memiliki ciri khasnya dengan adanya perkedel sebagai hiasan atau pelengkap, memberikan sentuhan unik yang membedakannya dari soto pada umumnya.

Nasi Kentut Medan

Nasi Kentut Medan
Nasi Kentut Medan

Meskipun nama “nasi kentut” mungkin terdengar nyeleneh bagi sebagian orang, namun kudapan ini sebenarnya merupakan hidangan lezat yang patut dicoba selama berada di Medan.

Nama “kentut” berasal dari daun sembukan atau daun kentut yang digunakan pada hidangan unik khas Medan ini. Sajian ini terdiri dari nasi putih biasa yang dibumbui dengan daun sembukan dan rempah-rempah lainnya, disajikan dengan berbagai lauk seperti ikan teri, pepes oncom, ayam goreng, tahu goreng, tumis sayur, dan sambal pedas.

Nasi kentut dimasak dengan daun sembukan yang memberikan warna hijau pada nasi, sementara aroma lezatnya menjadi ciri khas makanan dari Medan ini. Mengambil satu suap nasi kentut akan membawa Anda merasakan rasa yang unik yang jarang ditemukan di tempat lain selain di Medan.

Laksa Medan

Laksa Medan
Laksa Medan

Jika Anda menyukai rasa pedas dan menyegarkan, Anda harus mencicipi laksa Medan ketika berkunjung ke sana. Hidangan ini terdiri dari mie bulat rebus yang disajikan bersama kuah santan kental dengan rasa gurih dan pedas. Selain santan yang kental dengan rasa gurih dan pedas, rasa laksa Medan dipengaruhi oleh berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang merah, irisan cabai, jahe, dan lengkuas.

Untuk meningkatkan kenikmatan laksa Medan, hidangan ini dilengkapi dengan isian seperti kecambah, telur rebus, daging sapi, atau udang. Laksa Medan dapat dinikmati sebagai menu utama atau makanan ringan. Anda dapat menemukan laksa Medan dengan mudah di berbagai rumah makan pinggir jalan atau restoran di kota Medan. Variasi makanan dari Medan ini pun cukup beragam, mulai dari laksa Medan klasik hingga laksa Medan yang diberi tambahan pangsit atau otak-otak.

Daun Ubi Tumbuk

Daun Ubi Tumbuk
Daun Ubi Tumbuk

Bagi pecinta sayuran, ketika mengunjungi kota Medan, Anda wajib mencicipi daun ubi tumbuk. Di Batak, daun singkong menjadi jenis sayuran yang paling banyak disantap, khususnya dalam bentuk hidangan daun ubi tumbuk. Makanan ini terdiri dari daun singkong yang dihaluskan terlebih dahulu menggunakan alu atau lumpang, alat tumbuk tradisional dari batu atau kayu. Setelah itu, daun singkong yang telah dihaluskan dimasak dengan santan dan bumbu khas yang beragam.

Walaupun dari segi penampilan makanan dari Medan ini mungkin tidak begitu mencolok, namun daun ubi tumbuk dianggap kaya akan manfaat yang berasal dari daun singkong. Dari segi rasa, daun ubi tumbuk menawarkan cita rasa lezat yang dapat dinikmati oleh warga lokal maupun wisatawan, meski terlihat sederhana.

Baca Juga  Kupas Tuntas Perbedaan Americano dan Espresso

Lemang

Lemang
Lemang

Beralih ke makanan ringan, seperti lemang, ini juga merupakan hidangan yang tidak boleh dilewatkan saat mencoba makanan dari Medan. Sajian kuliner ini menjadi incaran utama saat berburu takjil. Lemang Medan dibuat dari bahan dasar ketan dan santan, yang kemudian dibalut dengan daun pisang, lalu dimasak dan dibakar dalam bambu.

Bika Ambon

Bika Ambon
Bika Ambon

Makanan dari Medan selanjutnya adalah bika Ambon. Semua pasti pernah merasakan kelezatan dari bika Ambon ini. Meski namanya terkadang membuat orang awam keliru, namun bika Ambon merupakan makanan khas Medan. Bika Ambon seringkali menjadi buah tangan yang diberikan kepada kerabat atau sanak saudara. Ini menjadi penganan lezat dengan rasa manis dan aroma daun jeruk, berbentuk balok berwarna kuning serta berpori.

Kue tradisional khas Medan ini mirip dengan kue bika atau bingka khas Melayu. Yang membedakan bika Ambon dengan kue khas Melayu adalah proses pembuatannya. Dalam membuat bika Ambon, ditambahkan pengembang berbahan dasar nira untuk memberikan rasa khasnya sendiri. Awalnya, bika Ambon hanya hadir dalam satu rasa dan selalu berwarna kuning. Namun, seiring perkembangan zaman, variasi bika Ambon pun berkembang dengan penambahan rasa seperti keju, cokelat, pandan, durian, dan lainnya.

Martabak Piring Murni

Camilan lezat lainnya yang dimiliki oleh kota Medan adalah martabak piring murni. Bagi Anda yang akan atau sedang mengunjungi kota Medan, jangan lupa menambahkan camilan ini ke dalam daftar kuliner yang wajib dicoba. Martabak piring murni merupakan makanan dari Medan legendaris yang telah ada sejak bertahun-tahun lamanya.

Cara memasak camilan lezat ini cukup unik, yaitu dimasak di atas tungku api yang berisi arang dengan suhu yang telah disesuaikan. Martabak piring murni yang telah matang diolesi mentega dan diberi taburan meses, biji wijen, coklat, kacang, keju, dan masih banyak lagi.

Terdapat dua jenis martabak yang biasa ditawarkan oleh penjual di kota Medan, yaitu dengan bentuk tebal dan tipis. Perbedaan keduanya hanya terletak pada ketebalannya, namun toping yang digunakan sama. Martabak ini menghadirkan rasa yang lezat dengan harga yang terjangkau, dibanderol mulai dari 3000 hingga 8000 rupiah per porsinya. Martabak piring murni banyak dijual pada malam hari, sehingga sangat nikmat disajikan selagi hangat.

Rujak Kolam

Jajaran makanan dari Medan yang terakhir adalah rujak kolam. Rujak kolam menjadi favorit dari berbagai kalangan dan telah ada sejak tahun 1960an dengan resep yang turun-temurun. Isian dari rujak kolam mirip dengan rujak pada umumnya, berisi buah-buahan segar seperti mangga, pepaya, jambu, belimbing, bengkoang, timun, dan nanas. Yang membedakannya, rujak kolam menambahkan pisang batu muda sebagai daya tarik khusus.

Masing-masing daerah memiliki cita rasa kuliner yang khas, menjadi daya tarik bagi warga lokal maupun wisatawan asing, termasuk kota Medan. Beragam kuliner yang ditawarkan tak terlepas dari sentuhan khas kota Medan itu sendiri. Jadi, saat mengunjungi Medan, jangan lupa untuk mencicipi kuliner lezat seperti yang telah dijabarkan di atas.

Kuah mie gomak juga bisa diperkaya dengan tambahan buncis atau labu siam. Untuk sajian lengkap, mie ini sering dihidangkan dengan bawang goreng, irisan kol, dan kerupuk. Mie gomak goreng, di sisi lain, disajikan seperti mie goreng biasa tetapi dengan tambahan topping seperti ayam, bakso, sosis, serta sayur-sayuran seperti sawi atau kol. Sedangkan mie gomak bumbu kacang memiliki keunikan tersendiri dengan bumbu kacang yang dituangkan di atas mie yang sudah matang, dilengkapi dengan bawang goreng dan kerupuk.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!