Macam Macam Susu – Ada berbagai jenis minuman cair yang memiliki gizi serta nutrisi tinggi yang berasal dari kelenjar susu, baik pada manusia ataupun pada hewan mamalia. Namun, ada juga minuman cair yang dihasilkan dari beberapa tumbuhan yang memiliki nutrisi dan nilai gizi serupa dengan susu.
Manfaat mengonsumsi susu sangat penting bagi kesehatan baik orang dewasa maupun bayi sebagai penunjang nutrisi harian. Namun, beberapa orang mungkin tidak bisa mengonsumsi susu karena alergi terhadap salah satu kandungannya.
Jika seseorang memiliki alergi terhadap jenis susu tertentu, maka akan sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Namun, jangan khawatir, karena terdapat berbagai macam susu alternatif yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti susu biasa untuk mengatasi masalah alergi tersebut.
Macam Macam Susu
Susu Full Cream
Susu full cream merupakan produk dari perahan sapi yang memiliki rasa khas legit dan gurih, serta tekstur yang kental dan creamy. Proses pasteurisasi yang dilalui susu ini mengurangi kadar air sehingga membuatnya lebih kental. Meskipun telah melalui proses tersebut, kadar lemak dalam susu full cream tetap tinggi, sehingga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, sekitar 150 kcal per porsi. Ini hampir dua kali lipat lebih tinggi dari versi susu rendah lemak (skim).
Susu Skim
Susu skim adalah jenis susu dengan kandungan lemak paling minim, bahkan terkadang disebut sebagai susu tanpa lemak. Kandungan lemak dalam susu skim biasanya tidak lebih dari 0,15%. Karena rendahnya lemak, teksturnya cenderung lebih encer daripada susu lainnya. Beberapa produsen mungkin menambahkan zat padat atau bubuk untuk memperbaiki tekstur susu skim. Tambahan ini juga memberikan nutrisi tambahan seperti protein dan kalsium.
American Bone Health, Pedoman Gizi tentang Susu, merekomendasikan konsumsi 2 hingga 3 cangkir susu rendah lemak atau tanpa lemak setiap hari untuk anak-anak dan orang dewasa sebagai bagian dari pola makan sehat untuk mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan tulang. Susu skim juga cocok untuk mereka yang sedang diet karena nutrisi dan protein yang hampir sama dengan susu lainnya, namun dengan kandungan lemak yang jauh lebih rendah. Namun, susu skim tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 5 tahun karena pada usia tersebut mereka membutuhkan asupan energi yang lebih tinggi untuk pertumbuhan mereka.
Susu UHT
Susu UHT, atau Ultra High Temperature, adalah jenis susu yang sangat umum dan mudah ditemui di berbagai tempat. Anda pasti sudah tidak asing dengan jenis susu ini, bukan? Susu UHT adalah susu segar yang telah diproses pada suhu tinggi antara 135-145 derajat Celsius selama 2-5 detik, dengan tujuan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya yang mungkin terdapat dalam susu tersebut. Proses ini juga dikenal sebagai pasteurisasi. Hasilnya, susu UHT memiliki umur simpan yang lebih panjang, sekitar 6-12 bulan asalkan kemasannya tidak terbuka dan terlindung dari udara dan sinar matahari. Namun, setelah dibuka, susu ini hanya dapat disimpan selama 3-4 hari.
Susu Evaporasi
Susu evaporasi adalah jenis susu kental yang telah mengalami proses penguapan sehingga sebagian besar airnya hilang. Meskipun mengalami proses tersebut, kandungan nutrisi dalam susu ini tetap tidak berubah, membuatnya dapat disimpan lebih lama dan tidak mudah basi. Karena tidak mengandung gula, banyak orang memilih susu evaporasi sebagai alternatif susu kental manis atau krim untuk dicampur dengan berbagai makanan seperti teh, kopi, sup, soto, dan lainnya. Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, susu evaporasi juga dapat menjadi pilihan karena dapat memilih varian rendah lemak.
Susu Murni
Seperti namanya, susu murni adalah susu yang tidak mengalami pengolahan tambahan. Ini berarti susu ini memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada jenis susu lainnya, sekitar 3,25%. Tingginya kandungan lemak juga membuat susu murni memiliki kadar kolesterol yang tinggi dan umur simpan yang pendek.
Meskipun demikian, kandungan nutrisi susu murni dipercaya lebih terjaga karena tidak melalui proses pengolahan. Ini adalah susu segar langsung dari sapi tanpa penambahan atau pengurangan bahan lain. Setelah diperah, susu murni biasanya disaring secara manual untuk menghilangkan kotoran. Karena tidak diproses, susu ini tidak dapat disimpan lama, sehingga sebaiknya diminum segera setelah diperas dan disaring.
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2016 menemukan bahwa wanita yang minum susu murni mengalami penambahan berat badan yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang minum susu rendah lemak.
Susu Bubuk
Susu bubuk hadir dalam berbagai variasi, seperti susu ibu hamil atau menyusui, susu untuk anak balita, dan susu rendah lemak, serta lainnya. Ini menjadikan susu bubuk salah satu pilihan populer di pasaran. Proses pembuatannya melibatkan pengeringan susu segar menggunakan spray dryer hingga kadar airnya hanya tinggal sekitar 9%. Untuk meningkatkan kualitasnya, seringkali ditambahkan vitamin dan mineral.
Susu Bebas Laktosa
Laktosa adalah jenis gula yang terdapat dalam susu. Untuk mencerna laktosa, tubuh membutuhkan enzim laktase. Namun, jika jumlah enzim laktase tidak mencukupi, laktosa dapat mengendap dan menyebabkan masalah pencernaan karena fermentasi di usus. Oleh karena itu, bagi orang-orang dengan toleransi laktosa rendah, produk susu menjadi sesuatu yang harus dihindari. Namun, saat ini banyak tersedia produk susu yang bebas laktosa di pasaran. Ini memungkinkan konsumen untuk tetap mendapatkan manfaat susu tanpa harus khawatir akan efek samping dari laktosa.
Susu Kurang Lemak (Reduced Fat Milk)
Susu kurang lemak, atau reduced-fat milk, adalah jenis susu yang memiliki jumlah lemak yang dikurangi. Biasanya, kandungan lemak dalam susu ini sekitar 2%. Jumlah lemak yang lebih rendah membuat kalori susu ini juga lebih rendah dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Namun, penurunan lemak juga berdampak pada penurunan kandungan vitamin dalam susu ini.
Susu Rendah Lemak (Low Fat)
Susu rendah lemak memiliki kandungan lemak jenuh yang jauh lebih rendah dibandingkan susu kurang lemak, biasanya hanya sekitar 1%. Meskipun begitu, kalori dan kandungan nutrisi penting seperti vitamin dalam susu rendah lemak serupa dengan susu kurang lemak, yaitu lebih rendah dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Hal ini disebabkan oleh proses pengurangan lemak pada susu. Namun, banyak produsen susu saat ini telah menemukan cara untuk mengembalikan kandungan vitamin dan nutrisi dalam susu rendah lemak agar tetap bermanfaat ketika dikonsumsi.
Susu Nabati
Selain berasal dari hewan, susu juga dapat diperoleh dari bahan-bahan nabati, seperti:
Susu Almond
Seperti namanya, susu almond dibuat dari kacang almond. Susu ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan susu hewani, antara lain:
- Kandungan vitamin E yang lebih tinggi
- Kandungan lemak yang lebih rendah
- Kadar sodium yang rendah
- Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi
- Tidak mengandung kolesterol
Namun, susu almond memiliki kelemahan yaitu kandungan protein yang lebih rendah dan kemungkinan mengandung lebih banyak gula. Dalam satu cangkir susu almond terdapat sekitar 60 kalori, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan susu lainnya, sehingga dapat membantu dalam pengendalian berat badan.
Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan jenis susu yang berasal dari kacang kedelai. Untuk anak-anak yang alergi terhadap susu sapi, seringkali disarankan untuk mengonsumsi susu kedelai sebagai penggantinya. Kandungan protein dalam susu kedelai kurang lebih sama dengan susu sapi. Selain itu, susu kedelai memiliki keunggulan berikut:
- Kandungan lemak jenuh yang rendah
- Tidak mengandung kolesterol
- Mengandung fitoestrogen yang dapat membantu penyerapan kalsium oleh tubuh dan mencegah kehilangan massa tulang
Jika dikonsumsi secara rutin, susu kedelai dapat menurunkan konsentrasi trigliserida darah, lipoprotein densitas rendah, dan meningkatkan lipoprotein densitas tinggi. Namun, perlu diperhatikan bahwa susu kedelai tidak memiliki kandungan kalsium yang mencukupi. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium.
Susu Beras
Susu beras merupakan salah satu jenis susu yang tidak mengandung laktosa, sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang yang intoleran terhadap laktosa. Kandungan karbohidrat dalam susu beras lebih tinggi dibandingkan susu sapi. Namun, susu beras tidak mengandung kolesterol seperti jenis susu hewani lainnya, sehingga aman untuk dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dan mendukung kesehatan tubuh.
Susu Kental Manis
Susu Kental Manis, atau yang biasa disebut SKM, dibuat dari perahan sapi yang kemudian diproses dengan metode penguapan dalam waktu yang lama dan ditambahkan dengan jumlah gula yang cukup banyak. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar kandungan air dalam susu.
Akibatnya, susu kental manis memiliki tekstur yang sangat kental dan rasa yang sangat manis. Namun, susu ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari nutrisi harian karena risiko yang terkait, sebagaimana dijelaskan dalam artikel tentang bahaya susu kental manis. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini dalam surat terbuka dan konferensi pers.
Jadi, itulah beberapa jenis susu yang bisa kamu konsumsi. Bagi kamu yang memiliki riwayat alergi, penjelasan di atas dapat membantumu menentukan jenis susu yang paling cocok dan aman untuk dikonsumsi tanpa menimbulkan reaksi alergi.