Apa Itu Red Velvet? Siapa yang tak mengenal red velvet? Rasanya manis, lembut, dan membuat ketagihan. Popularitasnya telah meluas selama beberapa tahun terakhir. Berbagai makanan dan minuman dengan cita rasa red velvet dapat ditemukan di banyak restoran dan kedai kopi, mulai dari kue tart, martabak manis, milkshake, es krim, dan sebagainya. Namun, tahukah Anda sebenarnya apa rasa dan bahan-bahan yang digunakan dalam red velvet?
Apa Itu Red Velvet dan Asal Usulnya
Dari perspektif pertama, red velvet diyakini telah ada sejak abad ke-19. Pada waktu itu, resep red velvet sudah dikenal, tetapi masih mengacu pada jenis kue tertentu. Artinya, ada kue yang dikenal sebagai kue merah, namun kemudian berganti nama menjadi red velvet karena kelembutan dan keempukan teksturnya (velvet).
Selain itu, red velvet juga dianggap populer sejak Perang Dunia II, sekitar tahun 1940-an. Kue ini menjadi terkenal di Amerika karena sering disajikan kepada para tentara. Alasannya cukup sederhana.
Saat Perang Dunia II, para pastry chef mengalami kesulitan mendapatkan bahan-bahan biasa untuk membuat kue, termasuk pewarna makanan. Kondisi terbatas tersebut mendorong para chef untuk berinovasi, menggunakan pewarna alami, khususnya buah bit, untuk memberi warna merah pada kue dan kemudian dinamai red velvet.
Cerita lain tentang asal-usul red velvet datang dari Waldorf-Astoria, sebuah restoran terkenal di New York, Amerika Serikat. Menurut cerita yang beredar, seorang wanita kaya terkesan dengan kue merah yang ia makan di restoran tersebut. Kue itulah yang menjadi menu spesial restoran tersebut.
Karena kesukaannya terhadap kue merah tersebut, perempuan itu meminta resep kepada chef yang membuatnya di restoran. Restoran setuju untuk memberikan resep itu dengan harga 350 Dollar. Dari situlah resep kue red velvet mulai tersebar setelah perempuan itu mulai membuatnya sendiri dan membagikan resepnya kepada orang lain.
Selain itu, versi cerita keempat tentang asal-usul red velvet disebutkan berasal dari Department Store Earton di Kanada, sebuah restoran dan toko roti. Antara tahun 1940-an dan 1950-an, istri dari pemilik tempat itu mulai membuat red velvet dengan resepnya sendiri dan menjualnya. Red velvet kemudian diakui sebagai produk asli dari Earton yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Lebih lanjut, red velvet semakin dikenal di seluruh dunia setelah muncul dalam sebuah film pada tahun 1989 yang berjudul A Steel Magnoliasa. Film tersebut menampilkan sebuah adegan di mana pengantin pria membawa sebuah kue berwarna merah yang disebut red velvet. Kue itu memiliki bentuk yang mirip dengan armadillo dan diberikan kepada peng
antin wanita. Kemunculan adegan ini dalam film memberi kesan bahwa red velvet adalah kue yang romantis dan menggoda bagi para pemuda.
Dibuat dengan Ragam Bahan
Saat ini, red velvet telah menjadi lebih dari sekadar jenis kue; ia juga merupakan citarasa yang cocok untuk berbagai makanan dan minuman. Citrasa khas dengan warna merah ini ternyata dibuat dari beragam bahan. Bahan-bahan yang digunakan termasuk buttermilk, bubuk kakao, kopi, cuka, white vinegar, dan pewarna makanan merah. Pewarna tersebut bisa alami atau pewarna sintetis yang aman.
Dengan penggunaan bubuk kakao dan buttermilk, rasa red velvet sedikit mirip dengan rasa cokelat, namun memberikan sensasi rasa yang lebih manis dan unik. Selain itu, red velvet juga diciptakan untuk menciptakan tekstur makanan yang lebih lembut atau minuman yang lebih creamy.
Warna red velvet yang menawan tercipta saat menggunakan bubuk kakao Belanda yang memberikan warna cokelat muda khas. Ketika semua bahan tercampur, warna yang dihasilkan adalah cokelat kemerahan. Untuk mendapatkan warna yang lebih terang, beberapa orang mulai menggunakan ekstrak buah bit atau pewarna yang dapat menghasilkan warna merah daripada menggunakan bubuk kakao Belanda.
Dapat Dipadukan dengan Ragam Rasa
Keistimewaan red velvet terletak pada kemampuannya untuk mencerminkan rasa secara keseluruhan dari makanan atau minuman yang mengandung bahan tersebut. Red velvet asli sudah memiliki rasa yang memikat. Namun, seiring berjalannya waktu, red velvet mulai dipadukan dengan berbagai jenis rasa lain.
Red velvet dengan rasa earthy dari ekstrak buah bit sangat cocok dipadukan dengan rasa kacang, karamel, atau nougat. Kombinasi ini menghasilkan varian red velvet nougatine. Selain itu, red velvet juga sangat cocok dipadukan dengan rasa vanila untuk menciptakan makanan yang lebih manis dan berasa kuat.
Lebih lanjut, tekstur lembut red velvet lebih cocok dipadukan dengan krim keju. Karena itulah hampir semua makanan yang menggunakan rasa red velvet biasanya dipadukan dengan krim keju yang akan meleleh di mulut.
Varian Red Velvet
Red velvet tidak hanya tersedia dalam bentuk kue, tetapi juga terdapat berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat Anda nikmati sebagai kreasi kuliner dari red velvet.
Kue
Tidak diragukan lagi bahwa varian red velvet yang paling populer dan utama adalah kue. Makanan ini adalah yang membuat red velvet sering kali diidentikkan dengan kue atau bolu. Kue red velvet merupakan bolu berlapis cokelat berwarna merah atau cokelat kemerahan yang dilapisi dengan keju krim putih.
Resep tradisional dari kue ini biasanya tidak menggunakan pewarna makanan, namun warna merah diperoleh dari bubuk cokelat khusus. Bubuk tersebut mengandung antosianin, sebuah komponen yang menghasilkan warna khas red velvet. Biasanya kue red velvet memiliki kualitas premium baik dari segi harga maupun tampilan.
Martabak Manis
Martabak red velvet, dengan warna merah cerahnya, sangat menggoda bagi para pecinta makanan manis. Martabak ini sering menjadi pilihan cemilan modern dengan rasa manis yang khas dan berbagai pilihan topping. Pembuatan martabak red velvet mirip dengan martabak manis pada umumnya, namun dengan penambahan bubuk red velvet untuk memberikan warna cerah dan rasa khas red velvet.
Sebagian besar martabak manis red velvet diisi dengan topping cream cheese yang dicampur dengan oreo yang sudah dihancurkan. Namun, ada juga yang menambahkan pisang, irisan keju, meses, atau bahkan alpukat sebagai topping tambahan.
Donat
Di Indonesia, donat yang terkenal dengan lubang di tengahnya juga memiliki varian rasa red velvet. Donat red velvet cocok dijadikan cemilan saat minum teh atau kopi. Rasanya dipadukan dengan taburan kacang dan cream cheese yang menjadi favorit belakangan ini. Tidak mengherankan jika berbagai motif donat red velvet banyak ditemukan, menambah kesan menarik dari tampilan makanan ini.
Crepes
Crepes, yang merupakan pancake tipis yang terbuat dari gandum terigu, telur, susu, dan mentega, berasal dari Eropa, terutama Prancis. Kini, crepes telah menjadi makanan populer yang dikonsumsi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Crepes sangat disukai karena bentuknya yang tipis dengan tekstur yang renyah, serta berbagai pilihan rasa.
Secara tradisional, kulit crepes memiliki warna coklat kekuningan dan aroma vanilla. Namun, sekarang crepes juga tersedia dalam varian red velvet, memberikan warna merah khasnya. Crepes red velvet sering dijual sebagai makanan jajanan di jalanan atau di stan makanan di mal, seringkali disajikan dengan es krim vanilla. Beberapa varian crepes premium bahkan dilengkapi dengan topping buah-buahan segar.
Kue Cubit
Kue cubit adalah jajanan tradisional yang lezat, manis, dan empuk. Dengan ukurannya yang kecil, cocok sebagai cemilan ringan, dan banyak orang mulai mengkreasikannya dengan rasa-rasa modern. Selain kue cubit green tea yang pernah populer, kini ada kue cubit red velvet yang juga mendapat sambutan hangat. Tidak hanya menarik secara tampilan, kue cubit red velvet juga mudah dibuat di rumah karena proses pembuatannya yang sederhana. Bahan-bahannya pun mudah ditemukan. Topping untuk kue cubit umumnya meliputi keju, meses, dan chocochips.
Es Krim
Es krim saat ini memiliki berbagai variasi yang luar biasa. Ada es krim yang unik, dan ada juga yang sangat modern seperti es krim red velvet. Es krim red velvet telah menjadi variasi populer dari produk es krim merek seperti magnum, joyday, walls, dan lainnya. Rasanya sangat mirip dengan red velvet cake. Yang membedakannya hanyalah sensasi dingin yang menyegarkan dan tekstur lembut yang membuatnya disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Minuman Manis
Minuman manis dengan rasa red velvet semakin banyak ditemukan di kedai kopi. Rasanya mirip dengan es krim red velvet. Minuman red velvet terbuat dari susu murni dan cokelat, yang kemudian dicampur dengan bubuk rasa red velvet. Minuman manis dengan rasa red velvet bisa dinikmati dingin atau panas.
Dengan demikian, tidak sulit untuk menemukan berbagai dessert yang menggunakan rasa red velvet. Selain yang telah disebutkan, varian lain dari red velvet juga termasuk pudding, cupcakes, wafel, macaron, dan permen gula. Teksturnya yang lembut dan lembab membuat hampir semua orang menyukai rasa ini.
Namun, di balik kelezatannya, pembuatan dessert red velvet tidaklah mudah. Seseorang harus mempelajari teknik dan bahan yang digunakan. Khususnya dalam pembuatan kue red velvet, pengetahuan tentang teknik pemanggangan sangat penting untuk mencapai hasil yang sempurna.
Oleh karena itu, sebelum mencoba membuat berbagai dessert red velvet, disarankan untuk mempelajari resep yang lebih sederhana terlebih dahulu. Namun jika ingin menikmati rasa red velvet tanpa repot membuatnya sendiri, Anda dapat membelinya di toko kue, kedai kopi, atau bahkan memesannya secara online.