Beyondarie – Persija Jakarta adalah salah satu klub sepak bola terbesar di Indonesia, dan sepanjang sejarahnya, telah melahirkan banyak pemain yang meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah klub. Dari para pemain yang mengangkat prestasi hingga mereka yang meninggalkan warisan kuat dalam sejarah, mari kita telusuri perjalanan panjang klub ini dan siapa saja yang dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Nasib dan Kekuatan Tim Persija Jakarta dalam Sejarah
Didirikan pada tahun 1928, Persija Jakarta telah menjadi ikon dalam dunia sepak bola Indonesia. Dalam rentang sejarahnya, tim ini telah mengalami berbagai periode, dari kesuksesan gemilang hingga tantangan dan cobaan yang membangun karakter klub. Dalam setiap era, para pemain telah menjadi tulang punggung kekuatan tim, memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kesuksesan dan kejayaan Persija.
Sejak mengikuti kompetisi di zaman Perserikatan, Persija telah mencatat sejarah emas. Total enam trofi telah berhasil diraih.
Dimulai dari musim 1931, perjalanan kejayaan melanjutkan prestasi pada musim 1933, 1934, 1938, 1953-54, 1964, 1971-1973, 1973-1975, dan 1978-79.
Masuk ke era Liga Indonesia, Persija tetap menjadi tim papan atas dengan meraih gelar Divisi Utama pada tahun 2001 dan menjadi juara Liga 1 pada 2018.
Pada musim 20201, Macan Kemayoran berhasil melaju ke babak kedua sebagai runner up Wilayah Barat dengan 51 poin. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke semifinal sebagai juara grup di babak 8 besar dengan tujuh poin. Di semifinal, berhasil mengalahkan Persebaya 2-1, dan pada pertandingan puncak, berhasil menundukkan PSM dengan skor 3-2.
Di Liga 1 2018, Persija awalnya menghadapi ketidakstabilan di awal musim, tetapi kemudian mampu bangkit dari kondisi sulit di pertengahan musim. Performa konsisten Macan Kemayoran berujung pada meraih gelar juara dengan 18 kemenangan, delapan kali imbang, dan delapan kekalahan.
Berikut adalah daftar prestasi Persija selama 93 tahun:
- PERSERIKATAN: 1931, 1933, 1934, 1938, 1953-1954, 1964, 1971-1973, 1973-1975, 1978-1979
- LIGA INDONESIA: 2001, 2018
- PIALA MENPORA: 2021
- BRUNEI INVITATIONAL CUP: 2000, 2001
- PIALA PRESIDEN: 2018
- BOOST SPORTS SUPER FIX CUP: 2018
- TROFEO PERSIJA JUARA: 2011, 2012, 2014, 2016
- PIALA EMAS BANG YOS: 2003
- PIALA FATAHILLAH CUP: 1978
- PIALA SILIWANGI: 1976, 1978
- PIALA YUSUF: 1977
- PIALA SURYA: 1977
- PIALA MARAH HALIM: 1977
- BANG ALI CUP: 1977
- QUOC KHANH CUP: 1973
- QUOCH KHANH SAIGON CUP: 1973
Legenda-Legenda Sepak Bola di Persija Jakarta
6. Anjas Asmara
Sebagai salah satu Pemain Legenda Persija, Anjas Asmara adalah figur legendaris yang juga menjadi bintang di Persija Jakarta.
Bersama Macan Kemayoran, ia berhasil menyumbangkan dua gelar juara perserikatan PSSI pada tahun 1973 dan 1975. Keterampilannya dalam mengolah bola membuatnya menjadi idola di era 70-an.
Bersama Persija, playmaker ini pernah berhadapan dengan klub-klub internasional seperti OFK Beograd, Offenbach Kickers, Independiente, dan Ajax Amsterdam.
Di level tim nasional, Anjas Asmara mencatatkan gol bersejarah saat menggetarkan gawang Uruguay pada tahun 1974, yang membawa Indonesia meraih kemenangan dengan skor 2-1.
5. Ismed Sofyan
17 tahun berseragam Persija Jakarta tentu bukan waktu yang sebentar bagi Ismed Sofyan. Mengawali karier di Persija pada 2001, Pemain Legenda Persija asal Aceh itu terus menjadi andalan sekaligus jadi salah satu pemain paling setia di klub.
Sebagai bek sayap kanan, posisinya hampir tidak tergantikan. Di usianya yang menginjak hampir 40 tahun, ia bahkan sempat mengantar Persija Jakarta merebut gelar juara Liga 1 2018.
Kehebatan Ismed tak hanya diakui di klub. Di masa jayanya, ia adalah pilihan utama pos bek kanan tim nasional Indonesia. Sebanyak 50 caps lebih berhasil ia koleksi bersama Timnas Garuda.
4. Iswadi Idris
‘Si Boncel’ alias ‘Si Anak Cikini’, Iswadi Idris, merupakan legenda besar Persija Jakarta. Pemain Legenda Persija ini tercatat membela Persija dari tahun 1966 sampai 1980.
Sebanyak tiga gelar perserikatan (1973,1975,1978) berhasil ia dapatkan bersama Tim Macan Kemayoran. Tak cuma di level klub, kapten Persija ini juga jadi andalan di tim nasional Indonesia.
Iswadi menjadi kapten tim nasional Indonesia di awal 70-an Bersama Soetjipto Soentoro, Abdul Kadir, dan Jacob Sihasale, ia menjadi bagian dari julukan ‘kuartet asia tercepat”.
Iswadi Idris adalah pemain serba bisa yang bisa main sebagai gelandang serang sampai bek kanan. Ia menjadi sosok penting dalam perjalanan fenomenal Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 1974.
3. Tan Liong Houw
Persija Jakarta pernah memiliki Pemain Legenda Persija lokal keturunan Tionghoa terkenal bernama Tan Liong Houw. Pemain yang juga dikenal dengan nama Latief Harris Tanoto ini menjadi bintang lapangan hijau di era 50-an dan 60-an.
Kehebatan dan loyalitasnya begitu melegenda di tim ibu kota. Sampai-sampai Tan Liong Houw dijuluki Macan Betawi. Pemain berposisi gelandang ini memperkuat tim nasional dalam empat kejuaraan Asian Games.
Salah satu prestasinya bersama tim nasional adalah saat menjuarai Merdeka Games 1961 di Malaysia.
2. Sinyo Aliandoe
Sebastian Sinyo Aliandoe adalah salah satu Pemain Legenda Persija besar yang dimiliki Timnas Indonesia. Bersama Sinyo, Timnas Indonesia nyaris dibawa ke Piala Dunia.
Sinyo Aliandoe mengawali karier sepak bola dengan memperkuat klub Persija Jakarta. Bersama Sinyo Aliandoe, Persija pernah dibawa merajai divisi utama PSSI pada 1964 dengan rekor tak terkalahkan.
Sayang, karier Sinyo sebagai pemain harus berakhir lebih cepat. Sinyo harus pensiun dini usai mengalami cedera patah kaki.
Selepas pensiun, Sinyo melanjutkan karier sebagai pelatih. Klub Persija jadi tim pertama yang ia latih. Di bawah asuhan Sinyo, Persija sukses merengkuh gelar juara Perserikatan 1973 dan 1975.
1. Pemain Legenda Persija: Bambang Pamungkas
Sepanjang kurun waktu itu, ia tampil sebagai top skor klub dan mempersembahkan dua gelar juara Liga Indonesia (2001,2018). Persija juga mampu menjuarai Piala Presiden dan beberapa kali menjadi runner-up di Liga Indonesia dan Piala Indonesia.
Sama seperti Pemain Legenda Persija lainnya, Bambang Pamungkas juga jadi andalan di Timnas Indonesia. Lebih dari 80 partai ia lakoni bersama Timnas Garuda. Bambang bahkan menjadi top skor sepanjang masa timnas dengan 38 gol.
Kontribusi dan Prestasi yang Tak Terlupakan
Pemain-pemain terbaik Persija Jakarta tidak hanya diakui karena keterampilan individu mereka, tetapi juga karena prestasi yang mereka raih bersama tim. Beberapa di antaranya adalah keberhasilan memenangkan trofi-trofi bergengsi seperti Liga Indonesia, Piala Indonesia, dan berbagai turnamen regional dan internasional. Pencapaian-pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi klub, tetapi juga meninggalkan kenangan manis bagi para penggemar sepak bola Indonesia.
Keterkaitan Emosional dengan Suporter
Pemain-pemain terbaik Persija bukan hanya atlet profesional, tetapi juga menjadi ikon bagi suporter. Keterkaitan emosional yang terjalin antara pemain dan suporter memperkuat rasa kebanggaan dan identitas klub. Para pemain tidak hanya dihormati karena keterampilan mereka di lapangan, tetapi juga karena dedikasi dan cinta mereka terhadap klub serta penggemar setia Persija Jakarta.
Pengaruh di Luar Lapangan
Tidak hanya dalam sepak bola, beberapa pemain terbaik Persija Jakarta juga memberikan kontribusi yang signifikan di luar lapangan. Mereka menjadi contoh teladan bagi generasi muda, terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, dan mengadvokasi nilai-nilai positif melalui platform olahraga. Keterlibatan mereka dalam membangun komunitas dan memajukan dunia sepak bola Indonesia merupakan warisan yang tak ternilai.
Warisan dan Inspirasi bagi Generasi Mendatang
Jejak para pemain terbaik Persija Jakarta akan terus menginspirasi generasi mendatang. Warisan mereka bukan hanya dalam bentuk prestasi, tetapi juga dalam semangat, dedikasi, dan nilai-nilai yang mereka pegang teguh. Dari lapangan hijau hingga pengaruhnya di luar sana, pemain-pemain ini telah menciptakan fondasi yang kuat bagi masa depan klub dan persepak bolaan Indonesia.
Kesimpulan
Sejarah Persija Jakarta dipenuhi dengan legenda-legenda sepak bola yang telah membangun fondasi kuat bagi klub ini. Dari era ke era, nama-nama besar telah memberikan kontribusi yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar lapangan. Mereka tidak hanya menjadi pemain terbaik klub ini, tetapi juga menjadikan Persija sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya sepak bola Indonesia.
Dalam menghormati warisan mereka, penting untuk terus mengingat peran dan kontribusi yang mereka berikan. Mereka bukan hanya pemain, tetapi pilar-pilar dalam sejarah dan identitas Persija Jakarta. Dan semoga, di masa depan, akan muncul lagi pemain-pemain yang akan melanjutkan warisan gemilang ini, meraih prestasi baru, dan memperkaya sejarah klub ini dengan kisah-kisah yang menginspirasi.