Sen. Mei 20th, 2024
4 Perbedaan Bumbu dan Rempah dalam Masakan Indonesia - Featured Image4 Perbedaan Bumbu dan Rempah dalam Masakan Indonesia - Featured Image
Bagikan artikel ini:

Perbedaan Bumbu dan Rempah – Bumbu dan rempah sering disamakan oleh banyak orang, sehingga orang awam sulit membedakannya. Meskipun keduanya merupakan produk alam yang digunakan sebagai penyedap dan penambah rasa dalam masakan, bumbu dan rempah juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk obat tradisional dan jamu. Meski memiliki fungsi yang mirip dalam memperkaya cita rasa masakan, ada beberapa perbedaan antara keduanya.

4 Kunci Perbedaan Bumbu dan Rempah

Bumbu

Bumbu

Bumbu atau dalam Bahasa Inggris disebut “herb,” adalah tanaman yang digunakan untuk memberikan rasa dan aroma pada masakan. Bumbu biasanya berasal dari tanaman aromatik yang segar dan basah, dan umumnya tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kehadiran bumbu dalam sebuah masakan sangat penting karena tanpa bumbu, rasanya akan kurang enak dan tidak lengkap. Oleh karena itu, bumbu merupakan komponen utama yang diperlukan dalam masakan untuk menciptakan cita rasa yang lezat.

Bumbu terdiri dari 6 jenis, yaitu bumbu yang berasal dari daun, buah, bunga, akar, batang, dan umbi. Beberapa bumbu yang paling umum digunakan dalam masakan adalah bawang merah, bawang putih, merica atau lada, cabai, kencur, jahe, dan lainnya. Bumbu-bumbu ini mudah ditemukan di sekitar kita, sehingga memungkinkan untuk menciptakan berbagai masakan yang lezat dengan mudah. Selain sebagai bahan dasar masakan, bumbu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami dalam pembuatan obat tradisional atau jamu.

Jenis

Bumbu terdiri dari dua jenis utama, yaitu bumbu basah dan bumbu kering. Secara sederhana, bumbu basah adalah bumbu segar yang belum melalui proses pengolahan. Contohnya adalah bawang putih, bawang merah, lengkuas, kunyit, dan lainnya. Bumbu basah cenderung tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama karena tidak diolah secara khusus.

Baca Juga  15 Manfaat Garam Untuk Kesehatan Badan Menambah Kuat !

Sementara itu, bumbu kering adalah bumbu yang telah melalui proses pengolahan dan umumnya mengandung bahan pengawet untuk meningkatkan daya tahan. Bumbu kering meliputi bubuk bawang putih, bubuk cabai, jintan, bubuk kayu manis, oregano, dan lainnya. Meskipun baik bumbu basah maupun bumbu kering memiliki fungsi yang sama dalam masakan, penggunaan bumbu basah cenderung menghasilkan rasa yang lebih alami dan lezat karena tidak melalui proses pengolahan dan tidak mengandung bahan pengawet.

Daya Tahan

Secara umum, bumbu basah memiliki masa simpan yang pendek dan cenderung mudah rusak, sehingga sebaiknya segera digunakan setelah dibeli. Di sisi lain, bumbu kering memiliki masa simpan yang lebih lama, memungkinkan kita untuk menyimpannya sebagai persediaan di rumah. Memiliki bumbu kering di rumah, seperti bumbu soto ayam, dapat memudahkan dalam menyajikan masakan tanpa harus khawatir tentang masa kadaluarsa.

Kegunaan Pada Masakan

Bumbu terdiri dari empat jenis bumbu dasar yang telah diracik dan dikelompokkan berdasarkan warna serta penggunaannya, yaitu bumbu dasar kuning, bumbu dasar putih, bumbu dasar merah, dan bumbu dasar oranye.

Bumbu dasar kuning terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, merica, kemiri, dan garam yang dihaluskan secara bersamaan. Bumbu ini berguna untuk memasak ayam ungkep, soto, kari ayam, pesmol, pepes, dan acar kuning.

Bumbu dasar putih terbuat dari bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, gula pasir, dan garam. Bumbu ini digunakan untuk hidangan opor, rawon, bacem, soto, dan lainnya.

Untuk bumbu dasar merah, digunakan untuk membuat berbagai masakan balado, nasi goreng, sambal goreng, pepes, dan lain-lain. Bumbu merah terdiri dari cabai merah keriting, cabai merah besar, garam, bawang putih, dan bawang merah, bisa juga ditambahkan terasi dan merica sesuai selera.

Terakhir, bumbu dasar oranye digunakan untuk hidangan rendang, gulai, kari, dan juga tumisan. Bumbu dasar oranye terbuat dari bawang merah, bawang putih, kapulaga, jahe, kunyit, ketumbar, jintan, serta adas manis.

Baca Juga  Kapulaga Untuk Masak Apa? Ini Dia Daftar Hidangan Populernya

Cara Menggunakan Pada Masakan

Penggunaan bumbu memerlukan teknik khusus sesuai dengan jenis hidangan yang akan dimasak. Bumbu harus dipersiapkan dengan cara yang tepat sebelum digunakan. Misalnya, untuk tumisan, bumbu dapat dicacah kasar atau diiris tipis. Sedangkan untuk hidangan berkuah, bumbu biasanya dihaluskan terlebih dahulu.

Rempah-rempah

Rempah-rempah
Rempah-rempah

Rempah-rempah, atau dikenal sebagai spices, adalah bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, pengawet, penguat rasa, dan pengharum masakan. Rempah memiliki aroma yang kuat dan cenderung memiliki tekstur kering, yang membuatnya dapat bertahan lama dibandingkan dengan bumbu. Untuk menjaga kesegarannya, rempah-rempah perlu disimpan dalam wadah kedap udara dan di tempat yang terhindar dari cahaya.

Rempah berasal dari berbagai bagian tumbuhan seperti daun, umbi, batang, kulit kayu, akar, biji, bunga, rimpang (rhizome), atau bagian lainnya. Contohnya, ketumbar, biji adas, dan jinten adalah rempah yang berasal dari biji tanaman. Sementara itu, daun seperti seledri, daun salam, daun pandan, dan daun jeruk juga dimanfaatkan sebagai rempah. Selain itu, ada juga rempah yang berasal dari rimpang, seperti temulawak, lengkuas, kapulaga, kunyit, dan jahe.

Penggunaan rempah-rempah dalam masakan sama pentingnya dengan penggunaan bumbu karena keduanya berperan sebagai penyedap dan penguat rasa, sehingga memberikan cita rasa yang khas dan lezat pada masakan. Selain digunakan sebagai penyedap, rempah juga memiliki berbagai fungsi lain seperti sebagai pewarna alami, pengawet makanan, dan bahkan sebagai obat.

Jenis

Perbedaan antara rempah dan bumbu terletak pada varietas dan penggunaannya. Rempah umumnya tidak tersedia dalam bentuk basah seperti bumbu. Sebaliknya, rempah lebih sering dijual dalam bentuk kering setelah melalui proses pengolahan menjadi bubuk, dengan kadar air yang hampir tidak ada. Hal ini membuat rempah kering sangat praktis digunakan karena tidak perlu diolah lagi sebelum digunakan.

Berbagai jenis rempah kering mencakup cengkeh, ketumbar, adas manis, bunga lawang, kemiri, wijen, pala, dan lain-lain.

Baca Juga  11 Ide Usaha Jajanan Rumahan dengan Modal Kecil, Raih Keuntungan Besar

Daya Tahan

Kelebihan utama rempah kering adalah kemampuannya untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama. Namun, penyimpanan yang tepat sangatlah penting agar rempah tetap awet. Rempah kering sebaiknya disimpan dalam wadah yang kedap udara dan terlindung dari cahaya, karena paparan cahaya dapat menyebabkan rempah kehilangan aroma dan rasa.

Rempah yang telah dihaluskan atau berbentuk bubuk biasanya memiliki masa kedaluwarsa sekitar 2-3 tahun sejak tanggal pembuatan. Sementara itu, rempah herbal seperti peterseli, daun salam, oregano, kemangi, ketumbar, dan daun mint memiliki masa kedaluwarsa sekitar 1-3 tahun setelah diproduksi. Sedangkan rempah utuh yang masih tersegel atau belum dibuka, seperti biji ketumbar, merica utuh, buah pala, cengkeh, cabai kering utuh, dan biji adas, bisa bertahan hingga 4 tahun.

Kegunaan Pada Masakan

Setiap rempah memiliki peran khusus dalam setiap masakan. Sebagai contoh, merica atau lada sering digunakan sebagai penguat rasa dalam berbagai masakan. Rempah ini memberikan rasa pedas dan hangat yang khas pada makanan, dan biasanya digunakan dalam hidangan daging, sayuran, atau ikan. Selain itu, merica juga sering digunakan sebagai bahan marinasi untuk berbagai jenis daging seperti ikan dan ayam.

Rempah lainnya seperti pala juga memiliki peran penting dalam masakan dengan memberikan rasa pedas dan efek menghangatkan. Aroma manis dan harum dari pala dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh. Pala sering digunakan dalam masakan Timur Tengah, kari, gulai, dan semur daging.

Cara Menggunakan Pada Masakan

Ada beberapa cara untuk menggunakan rempah dalam masakan. Pertama, rempah dapat dicampur dan dihaluskan bersamaan dengan bumbu lainnya. Sebagai contoh, kemiri sering dihaluskan bersama bumbu lain untuk membuat opor. Kedua, rempah dapat ditambahkan secara terpisah dalam masakan bersama dengan bumbu lainnya. Misalnya, kayu manis sering dimasukkan ke dalam hidangan berkuah seperti kuah bubur kacang hijau. Cara terakhir adalah dengan menaburkan rempah di atas makanan yang sudah siap disajikan, khususnya rempah berbentuk bubuk seperti lada hitam untuk pasta.

Dengan mengetahui perbedaan antara bumbu dan rempah, diharapkan Anda dapat menggunakan keduanya dengan lebih tepat dalam memasak hidangan favorit Anda.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!