Rab. Jul 3rd, 2024
Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya - Featured ImageMisteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya - Featured Image
Bagikan artikel ini:

Teh adalah minuman yang populer di seluruh dunia dan memiliki tempat khusus dalam budaya minum di berbagai negara. Di Indonesia, minum teh telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Teh sering disajikan setelah makan siang atau sebagai pendamping camilan seperti kue kering atau roti. Meskipun banyak yang menikmati teh, tidak semua orang tahu darimana minuman ini berasal.

Jadi, negara mana yang pertama kali menemukan teh? Sejarah mencatat bahwa teh pertama kali ditemukan di Tiongkok pada sekitar 2737 SM oleh Kaisar Shen Nong. Penemuan ini telah memicu pengembangan budaya teh yang luas, dengan berbagai jenis dan varietas teh yang dikenal di seluruh dunia saat ini.

Asal Usul Teh: Penemuan oleh Kaisar Shen Nong

Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya - Kaisar Shen Nung
Kaisar Shen Nung

Penemuan teh oleh Kaisar Shen Nong adalah sebuah peristiwa yang telah lama diceritakan dalam tradisi dan legenda Tiongkok. Kisah ini tidak hanya memberikan wawasan tentang asal-usul teh tetapi juga menyoroti pentingnya Shen Nong dalam sejarah pertanian dan pengobatan Tiongkok. Dikenal sebagai “Bapak Pertanian,” Shen Nong diperkirakan hidup sekitar tahun 2737 SM. Ia adalah sosok legendaris yang disebut-sebut memiliki sumbangan besar dalam pengembangan pertanian dan herbalisme.

Menurut legenda, Shen Nong memiliki tubuh yang transparan, memungkinkannya untuk melihat reaksi berbagai tanaman saat ia mengonsumsinya. Dalam pencariannya untuk tanaman obat-obatan, ia memperkenalkan ratusan herbal ke masyarakat, memberikan fondasi bagi pengobatan tradisional Tiongkok.

Pada hari penemuan teh, Shen Nong sedang berada di bawah pohon Camellia sinensis, yang kemudian kita kenal sebagai pohon teh. Saat daun-daun pohon ini jatuh ke dalam air panas yang sedang ia rebus, ia memperhatikan perubahan warna air. Penasaran, Shen Nong mencicipi ramuan tersebut dan merasakan efek yang menyegarkan dan menyehatkan. Rasa dan aroma yang unik dari minuman ini langsung memikatnya.

Dari situ, Shen Nong mulai mengkaji lebih lanjut tentang daun teh, meneliti khasiat dan manfaatnya. Ia menemukan bahwa teh dapat membantu pencernaan, meningkatkan kewaspadaan mental, dan memiliki efek detoksifikasi. Penemuan ini sangat penting bagi pengembangan pengobatan tradisional Tiongkok, dan teh dengan cepat menjadi minuman populer di kalangan bangsawan dan rakyat jelata.

Baca Juga  15 Makanan Khas Jawa Timur yang Lezat dan Nikmat untuk Dicoba

Peran teh dalam masyarakat Tiongkok kuno tidak hanya terbatas pada khasiat kesehatannya, tapi juga berkembang menjadi elemen penting dalam ritual dan budaya. Teh menjadi simbol keramahtamahan, refleksi spiritual, dan seni. Dinasti-dinasti berikutnya, seperti Tang dan Song, melihat perkembangan teh sebagai industri dan seni yang rafinasi, menandai awal dari apa yang kita kenal sebagai seni minum teh, atau “Cha Dao.”

Dengan demikian, penemuan teh oleh Kaisar Shen Nong tidak hanya penting dalam konteks sejarah pengobatan, tetapi juga telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan budaya dan tradisi yang berhubungan dengan teh, yang terus berlangsung hingga hari ini.

Penyebaran dan popularitas teh di Tiongkok adalah fenomena yang berkembang secara bertahap namun signifikan, terutama selama masa Dinasti Tang dan Sui. Setelah penemuan oleh Kaisar Shen Nong, teh mulai dihargai terutama oleh kalangan bangsawan. Namun, pada masa Dinasti Tang (618-907 Masehi) dan Sui, teh berkembang menjadi minuman populer yang dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Ini merupakan periode penting dalam sejarah teh, dimana kebiasaan minum teh mulai terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok.

Budidaya dan Perdagangan Teh

Pada masa Dinasti Tang dan Sui, terjadi perluasan signifikan dalam pembudidayaan tanaman teh. Perkebunan teh didirikan di berbagai wilayah Tiongkok, dengan teknik budidaya yang semakin berkembang. Ini memungkinkan produksi teh dalam skala yang lebih besar, dan teh mulai diperdagangkan secara luas di dalam negeri. Perdagangan teh ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga memfasilitasi penyebaran budaya teh ke berbagai daerah.

Minum Teh dan Masyarakat Tiongkok

Kebiasaan minum teh di Tiongkok berkembang menjadi lebih dari sekadar konsumsi minuman. Teh menjadi bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya. Dari kalangan bangsawan hingga rakyat jelata, teh dinikmati dalam berbagai kesempatan. Upacara minum teh, yang awalnya merupakan kebiasaan elit, mulai menyebar ke berbagai lapisan masyarakat. Ini juga membantu memperkuat hubungan sosial dan menjadi bagian dari ritual keagamaan dan filosofis.

“Cha Jing” oleh Lu Yu

Monografi teh pertama yang diketahui di dunia
Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya – Monografi teh pertama yang diketahui di dunia

Salah satu tonggak penting dalam sejarah teh adalah penulisan “Cha Jing” atau “Kitab Teh” oleh Lu Yu, seorang ahli dan penulis terkemuka pada masa Dinasti Tang. Karyanya ini tidak hanya penting karena merupakan salah satu dokumentasi tertulis pertama tentang teh, tetapi juga karena menyediakan informasi terperinci tentang berbagai aspek budaya teh. Dalam “Cha Jing”, Lu Yu menulis tentang sejarah teh, jenis-jenis teh, metode budidaya, cara pengolahan daun teh, serta seni dan filosofi di balik kebiasaan minum teh. Buku ini menjadi sumber referensi penting bagi sejarawan dan pecinta teh hingga saat ini, dan telah memainkan peran kunci dalam mempromosikan dan melestarikan budaya teh di Tiongkok dan di seluruh dunia.

Baca Juga  Jenis Kayu Manis, Secang, Mesoyi: 3 Rempah Kayu Masakan Indonesia

Perdagangan Teh di Masa Dinasti Ming dan Qing

Pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1912), teh tidak hanya menjadi minuman yang sangat populer di Tiongkok tetapi juga berperan penting dalam perdagangan internasional. Era ini ditandai dengan perkembangan berbagai jenis teh dan ekspansi besar dalam perdagangan teh.

Inovasi dalam Jenis Teh

Dinasti Ming dan Qing menyaksikan inovasi besar dalam produksi dan variasi teh. Selama periode ini, teknik pengolahan teh berkembang secara signifikan. Teh hijau yang sebelumnya populer mulai disertai dengan jenis-jenis baru seperti teh hitam (dikenal di Tiongkok sebagai “hong cha”), teh oolong, dan teh bunga. Setiap jenis teh ini memiliki metode pengolahan yang unik, memberikan karakteristik rasa dan aroma yang berbeda-beda. Perkembangan ini meningkatkan popularitas teh dan membuka peluang pasar baru baik di dalam maupun luar Tiongkok.

Perdagangan Teh dan Hubungan Internasional

Perdagangan teh menjadi salah satu kegiatan ekonomi utama di Tiongkok selama periode Ming dan Qing. Tiongkok memperluas perdagangannya ke berbagai wilayah, termasuk negara-negara Eropa, Asia, dan Afrika. Perdagangan teh dengan Eropa, terutama dengan Inggris dan Belanda, berkembang pesat. Ini dipicu oleh permintaan yang tinggi untuk teh di Eropa, di mana minuman ini menjadi sangat populer.

Teh menjadi salah satu komoditas ekspor utama Tiongkok, memainkan peran penting dalam ekonomi dan hubungan internasional negara tersebut. Selama periode ini, teh sering diperdagangkan dengan barang-barang seperti perak dan opium, yang menciptakan dinamika ekonomi dan politik yang kompleks, terutama dalam hubungan Tiongkok dengan Inggris yang kemudian memuncak dalam Perang Opium.

Pengaruh Teh Terhadap Budaya dan Ekonomi Dunia

Dari masa Dinasti Ming dan Qing, teh telah berkembang menjadi lebih dari sekadar minuman lokal Tiongkok. Pengaruhnya menyebar ke seluruh dunia, memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di banyak negara. Tiongkok, sebagai negara pertama yang menemukan dan mengkultivasi teh, telah berkontribusi signifikan terhadap sejarah dan budaya teh global. Statusnya sebagai salah satu produsen dan pengekspor teh terbesar di dunia telah mempertahankan pengaruhnya dalam industri teh global hingga saat ini.

Dengan demikian, periode Dinasti Ming dan Qing tidak hanya penting untuk perkembangan internal budaya teh Tiongkok, tetapi juga menandai ekspansi global teh sebagai komoditas dan simbol budaya.

Ragam Jenis Teh di China: Beragai Aroma dan Manfaat

China, yang dikenal sebagai negara produsen teh kedua terbesar di dunia, menjelma menjadi surganya berbagai jenis teh berkualitas tinggi dengan beragam varietas. Temukan lebih banyak tentang berbagai jenis teh yang beraneka rasa ini, sebagaimana dikemukakan dalam penelitian oleh Yuanita Tanuwijaya berjudul “Upacara Minum Teh Sebagai Bagian Kebudayaan Masyarakat China.”

1. Teh Hijau

Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya - Teh Hijau
Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya – Teh Hijau

Teh hijau memiliki karakteristik warna hijau yang khas, yang disebabkan oleh tingginya kandungan tanin. Biasanya, daun teh yang diolah menjadi teh hijau langsung diproses setelah dipetik. Selain memberikan kesegaran, teh hijau juga terkenal karena kemampuannya dalam menghilangkan racun panas dalam tubuh.

Baca Juga  Sejarah Teh di Indonesia: Perjalanan dari Masa Kolonial Hingga Kini

Teh hijau sangat cocok dikonsumsi pada musim panas dan memiliki manfaat meredakan gejala panas seperti demam, panas dalam, batuk, dan peradangan. Minuman ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya minum teh di China.

2. Teh Merah/Hitam

Walaupun dikenal sebagai teh merah di China, Jepang, dan Korea, di negara-negara Barat, teh ini disebut sebagai teh hitam karena warna air seduhannya yang cenderung merah. Warna daun teh hitam ini adalah hasil dari proses fermentasi berulang-ulang. Teh dengan air seduhan berwarna hitam/merah ini memiliki popularitas yang tinggi.

Teh merah atau hitam memiliki sejumlah manfaat, termasuk kemampuannya untuk menghangatkan tubuh, menjadikannya pilihan yang ideal saat musim dingin tiba. Selain itu, teh hitam juga diketahui dapat memperkuat fungsi hati dan perut, serta memberikan tingkat relaksasi yang besar, membuatnya cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang dalam masa penyembuhan.

Dengan beragam jenis teh yang bisa ditemui di China, negara yang pertama kali menemukan teh, masyarakat di seluruh dunia dapat menikmati kekayaan rasa dan manfaat kesehatan yang disajikan oleh minuman yang telah menjadi bagian tak tergantikan dari budaya Tiongkok ini.

3. Teh Oolong (Qing Cha)

Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya - Teh oolong/ Qing Cha
Misteri Asal Usul Minum Teh: Negara Pencipta dan Kisahnya – Teh oolong/ Qing Cha

Teh oolong, juga dikenal sebagai Qing Cha, dikenal karena memiliki aroma yang khas. Teh ini tumbuh di daerah yang memiliki kondisi tanah yang sulit dan semakin sulit proses pemetikan teh oolong, semakin mahal harganya. Salah satu varietas oolong yang paling terkenal adalah Wuyiyancha yang tumbuh di Provinsi Fujian. Teh oolong sering dianggap sebagai perpaduan antara teh hijau dan teh hitam karena tingkat oksidasi daun teh yang berada di tengah.

4. Teh Putih

Teh putih tumbuh di pegunungan tinggi Provinsi Fujian dan diproduksi dengan sangat hati-hati. Daun-daun teh putih yang digunakan harus yang masih muda dan dilapisi dengan bulu putih pendek atau bulu halus. Hasil seduhan teh putih biasanya berwarna putih keperakan, dan meskipun rasanya cenderung ringan, teh putih dikenal sebagai jenis teh terbaik dengan kandungan antioksidan dan anti-kanker yang tinggi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

5. Teh Bunga

Teh bunga merupakan campuran antara teh hijau dan daun bunga seperti melati, mawar, anggrek, dan plum melalui proses pengasapan. Salah satu jenis teh bunga yang terkenal adalah teh melati atau Molicha, yang sangat populer di bagian utara China. Teh bunga memiliki aroma yang bervariasi tergantung pada jenis bunga yang digunakan dalam proses pembuatan.

6. Teh Pres (Teh yang Dipadatkan)

Teh pres atau teh yang dipadatkan adalah campuran antara teh merah dan teh hijau yang melalui proses pengolahan khusus dengan penguapan dan pemadatan, kemudian dicetak menjadi bentuk batu bata. Tekstur teh ini padat dan keras, sehingga cocok untuk penyimpanan jangka panjang dan mudah dibawa ke mana-mana tanpa kehilangan kualitas atau teksturnya.

Dengan beragam jenis teh yang luar biasa ini, China terus memikat pecinta teh di seluruh dunia dengan berbagai rasa dan manfaat yang ditawarkannya. Jadi jika kamu bertanya negara yang menemukan teh, maka jawabannya adalah China atau Tiongkok.

Buzz Biteyear

By Buzz Biteyear

To infini-tea and BEE-yond the scrumptious galaxy of flavors, where every bite is an interstellar delight! Join Buzz Light-yearning for a taste of adventure as he explores the delectable universe of cuisine, from Pizza Planet to the Milky Way-cake. Get ready to savor your way to infini-tea and BEE-yond!